AMBON, Siwalimanews – Alex Sariwating terpilih sebagai Ketua PWI Maluku periode 2023-2028, dalam konfrensi yang berlangsung di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Kamis (4/5).

Dirinya mengantikan ketua sebelumnya Izaac Tulalessy yang menjabat sejak 2018. Namun dalam perjalanan perjalanan kepemimpinan Izaac Tulalessy dipertanyakan.

Sejumlah pengurus mulai tak sependapat dengan model kepe­mimpinannya itu. Mereka kemudian melayangkan mosi tidak percaya kepada PWI Pusat tahun 2020.

Ruang kerja Ketua PWI di jalan Said Perintah, kemudian disegel dengan menggunakan kayu balok oleh sejumlah pengurus sebagai bentuk protes kepada Izaac Tula­lessy.

Gonjang ganjing ditubuh PWI terus berlanjut selama pandemi melanda Indonesia, sehingga PWI pusat harus turun tangan.

Baca Juga: Pemuda Kudamati Komitmen Jaga Kamtibmas

PWI pusat kemudian menunjuk Suprapto sebagai caretaker untuk memimpin PWI Maluku yang mengantikan Izaac Tulalessy yang jarang masuk ke sekretariat.

Baru di bulan Maret 2022, PWI Pusat kemudian menerbitkan surat keputusan nomor: 326-PLP/PP/PWI tentang penunjukan pelaksana tugas ketua PWI Maluku masa bakti 2018-2023 atas nama Petrus Oratmangun.

Petrus diberi tugas mengevaluasi keanggotaan dan mempersiapkan Konferensi Cabang Luar Biasa PWI Maluku yang berlangsung pada 28 Desember 2022.

Dalam Konfercalub PWI Maluku akhirnya ditunda akibat data seluruh anggota PWI amburadul.

PWI Pusat kemudian menunjuk Mochtar Towe sebagai caretaker dan mempersiapkan Konferensi PWI yang berlangsung tanggal 4 Mei 2023.

Dua calon maju sebagai calon ketua PWI yakni Petrus Oratmangun dan Alex Sariwating. Hasilnya Sariwating keluar sebagai ketua dengan mengumpulkan 69 suara sedangkan Petrus dengan 25 suara.

Alex Sariwating akhirnya terpilih sebagai Ketua PWI Maluku periode 2023-2028.

Pantauan Siwalima, sempat mengalami deadlock, karena saat pemungutan suara dari 77 peserta yang telah disahkan. Ada 17 peserta yang belum memberikan hak pilih, namun kertas suara sudah terpakai.

Namun setelah dikorschek ulang, terdapat kesalahan teknis, sehingga peserta konferensi meminta untuk dilakukan proses pemungutan suara ulang.

Dalam proses pemilihan ulang tersebut para peserta kemudian didata kembali yang disaksikan Ketua PWI Pusat Atal Depari, sehingga dari 101 peserta yang terdaftar dalam DPT, ternyata 7 peserta tak hadir dan tanpa mandat, sementara 94 peserta dinyatakan hadir.

Fredom Toumahuw selaku ketua dan Batje Warlauw sebagai anggota serta Abdullah Tusiek yang me­mimpin sidang pemilihan akhirnya menetapkan Alex sebagai Ketua PWI Maluku.

Usai ditetapkan sebagai ketua, dilanjutkan dengan penyerahan patak dari Ketua PWI Pusat kepada Sariwating.

Ketua PWI Pusat Atal Depari saat menutup konfrensi tersebut me­ngaku, bangga dengan carateker serta organizing committee, sebab hanya dengan anggaran yang minim konfrensi ini dapat dilaksanakan dengan baik.

“Saya bangga dengan rekan-rekan PWI di Maluku sebab, walaupun terjadi dinamika yang cukup tinggi tadi, namun dengan semangat kebersamaan yang tinggi akhirnya dinamika tersbeut dapat diselesaikan dnegan baik, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dnegan baik,” ucap Atal.

Pada kesempatan itu Atal juga minta kepada ketua terpilih agar dapat memperhatikan para pengurus di daerah, sebab sudah saatnya PWI Maluku bangkit setelah sekian lama vakum.

“Saya atas PWI Pusat mengucap­kan banyak terima kasih kepada pemprov Maluku terutama gubernur yang telah membantu serta meng­ijinkan pemakaian gedung ini, sehingga konferensi dapat berjalan, kiranya dengan terpilihnya ketua PWI yang baru ini, Maluku akan semakin maju,” harapnya

Ketua PWI Maluku terpilih Alex Sariwating kepada Siwalima, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendu­kungnya serta juga kepada caretaker PWI Maluku dan panitia pelaksana, serta PWI Pusat.

“Saya sekali lagi ucapkan terima kasih dan mengajak semua rekan-rekan wartawan untuk hilangkan berbedaan dan bersatu untuk merajut kebersamaan demi mem­bangun PWI yang sama-sama kita cinta dan Provinsi Maluku kede­pan,” ucapnya. (S-25)