AMBON, Siwalimanews – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker) RI bersama BPJS Ketenagakerjaan memberi beasiswa pendidikan bagi peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), Maluku juga masuk dalam jatah tersebut.

Direktur Utama Badan Pe­nye­lenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Ang­goro Eko Cahyo dalam sam­butan yang dilakukan secara virtual berjanji proses penya­luran beasiswa kepada anak-anak yang orang tuanya meng­alami kecelakaan dan mengaki­batkan cacat permanen dan hilang nyawa akan terselesai­kan secara serentak diseluruh Indonesia menjelang Idul-Fitri.

Beasiswa tersebut, kata Ang­­goro diberikan kepada 10.451 anak yang ada di Indonesia dengan estimasi manfaat beasiswa yang diberikan ada­lah sebanyak 115 Miliar. “Ini mencangkup pendidikan Ta­man Kanak-kanak (TK), Seko­lah Dasar (SD), Sekolah Me­nengah Pertama (SMP), Seko­lah Menengah Atas (SMA), dan juga Perguruan Tinggi,” kata Nugroho, dalam kegiatan Penyerahan manfaat beasiswa pendidikan peserta program JKK dan JKM yang dilakukan secara virtual dan serentak di seluruh Indonesia, Rabu (21/4).

Dirinya mengapresiasi lang­kah Negara dalam hal Keme­naker yang telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) nomor 5 tahun 2021 tentang cara penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.

Oleh sebab itu, dirinya me­minta kepada seluruh stake hol­der dan pemangku kepenti­ngan baik di pusat atau atau daerah untuk menjalin sinergitas memperhatikan hal dimaksud agar jaminan hidup dan aspek pendidikan tetap terjaga.

Baca Juga: Kantor Satpol PP SBT Kembali Dipalang

“Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari semua elemen baik pengusaha, pekerja dan pemerinth untuk memastikan program berkelanjutan dan dapat dirasakan oleh seluruh pekerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang turut hadir juga mengharapkan janji Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo dapat direalisasikan dengan benar.

“Sesuai janji Dirut, semua bantuan Beasiswa akan direalisasikan sebelum 1 Syawal, kepada 10.451 anak penerima beasiswa,” pintanya.

Fauziyah, mengungkapkan dengan adanya kegaitan dimaksud menunjukkan bahwa pemerintah dan negara secara serius mau memperhatikan anak-anak ini.

“Pendidikan harus dinikmati semua anak2 termasuk yang orang tua tidak bisa menghidupi anak secara layak atau anak yang orang tuanya sudah meninggal,” tandasnya.

Dirinya berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan benar, guna mewujudkan mimpi dan cita-cita yang telah digantungkan oleh anak-anak tersebut.

“Saya harapkan bantuan itu dapat dimanfaatkan secara baik dalam membantu menunjang pendidikan anak, beli buku, seragam, alat tulis sekolah. tidak untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Apalagi jika digunakan untuk kepentingan orang tua,” harapannya.

Kepala BPJAMSOSTEK Maluku, Mangasa Laurensius Oloan mengungkapkan, untuk Maluku sendiri kebagian jatah penerima Beasiswa kepada 83 anak yang orang tuanya meninggal saat melakukan pekerjaan.

Anak-anak tersebut, katanya, akan diberikan beasiswa sampai dengan selesai mereka mengenyam bangku pendidikan. “Beasiswa tu diberikan sampai mereka selesai dan lulus kuliah,” ungkapnya.

Untuk diketahui per-anak akan diberikan beasiswa pertahun sesuai denagan jenjang pendidikannya. “Itu kalau SD per tahun itu Rp 1.500.00, SMP Rp 2.000.000, SMA Rp 4.000.000, perguruan tinggi juga sama seperti itu,” beber Oloan.

Untuk realisasi beasiswa telah dilaksanakan kepada 40 anak. Sisanya dapat dipastikan akan selesai dalam waktu dekat sebelum memasuki hari raya Idul-Fitri.

“Kita sudah membayar dari awal di­tetapkan. Dari 83, kita sudah mem­bayar 40 sampai hari ini masih kita proses, saya sudah pastikan tinggal 5 Mei pemberian beasiswa itu ter­selesaikan,” pungkas Oloan. (S-52)