Saling Klaim, Golkar Siap Hadapi PDIP
AMBON, Siwalimanews – Persaingan PDIP dan Golkar dalam perebutan kursi kekuasaan di empat kabupaten di Maluku terus memanas. Kedua partai besar ini saling klaim menangkan pilkada 9 Desember mendatang.
Setelah Ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail menyatakan, optimis menangkan pilkada di empat kabupaten di Maluku yaitu, SBT, MBD, Bursel dan Kabupaten Kepulauan Aru. Kali ini, Ketua DPD Golkar Maluku, Ramly Ibrahim Umasugi juga menegaskan, partai yang dipimpinnya optimis menang.
Bupati dua periode di Kabupaten Buru ini, tidak takut berhadapan dengan lawan politiknya PDIP. Ia bahkan siap menggerakan seluruh kekuatan mesin partai memenangkan Pilkada empat kabupaten di Maluku.
Partai berlambang pohon beringin ini telah menyusun strategis dengan target kemenangan 60 persen pada empat kabupaten di Maluku, dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang.
“Jadi target di empat kabupaten ini semuanya Golkar mencalonkan kadernya dan juga kader bangsa untuk mengikuti pilkada, dengan target kemenangan harus diraih 60 persen,” kata Ramly kepada Siwalima, Rabu (12/8)
Baca Juga: Murad Pastikan Sanksi ke Orno Segera TurunRamly menegaskan, untuk memenangkan peraturangan politik dalam meraih kemenangan di empat kabupaten, tentu saja Golkar memiliki hitungan-hitungan yang tepat, agar kedepan Partai Golkar bisa meraih kembali kepemimpinan di Maluku, agar Golkar bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat.
Untuk mengambil kekuasaan di daerah yang ada di Maluku, maka Golkar akan menyusun strategi dalam rangka pemenangan di empat kabupaten, atau minimal 60 persen sebagaimana arahan ketua umum DPP Partai Golkar.
“Jadi target yang diberikan oleh DPP dan ketua umum Partai Golkar untuk kita di Maluku, minimal 60 persen dari empat Pilkada. Dan Golkar pasti menang,” tegasnya.
Ramly mengungkapkan, untuk pilkada di Kabupaten Kepulauan Aru sampai dengan saat ini berdasarkan hasil survei kandidat yang diusung Golkar yaitu, Timotius Keldey dan La Gani telah berada pada posisi yang berimbang dan bahkan telah menang dari incumbent.
“Artinya, dengan menang satu persen atas incumbent, tentunya penantang memiliki kemungkinan menang dari incumbent,” terangnya.
Ramly mengingatkan, jika dengan melihat kondisi yang ada saat ini di Kabupaten Kepulauan Aru, maka dapat dikatakan, pertarungan dalam Pilkada Aru merupakan pertarungan yang sengit, sehingga Golkar akan bekerja keras dengan melibatkan semua simpul yang ada.
Sementara itu, terkait dengan tiga kabupaten lain yang melakukan pilkada, Partai Golkar, lanjut Umasugi, tetap optimis akan memenangkan pilkada nantinya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Zainudin Booy menilai, optimisme Ketua DPD PDI Maluku, Murad Ismail untuk memenangkan Pilkada di empat kabupaten di Maluku, termasuk di Kabupaten Bursel itu sah-sah saja. Hanya saja kembali ke kepercayaan rakyat Bursel.
“PDIP boleh-boleh saja optimis, tapi kami lebih optimis lagi untuk menang di Pilkada Burael. Apalagi, dalam Pileg lalu kepercayaan rakyat terhadap PDIP di Kabupaten Bursel sangat anjlok,” kata Booy yang juga Bakal Calon Wakil Bupati Bursel ini.
Kata dia, dalam Pileg 2019 lalu, PDIP sebagai pemenang Pileg periode sebelumnya dengan empat kursi anjlok menjadi dua kursi, dan Safitri yang didorong untuk maju sebagai calon DPR pun tidak mendapatkan hasil yang signifikan untuk lolos.
“Padahal Bupati Bursel adalah kader PDI Perjuangan, tapi hasil yang diraih PDI Perjuangan malah mengecewakan. Berbeda dengan hasil yang diperoleh Partai Golkar yang kian dipercayai oleh rakyat Bursel,” ucapnya.
Buktinya dalam Pileg kemarin, tambah Booy, Partai Golkar yang pada periode sebelumnya hanya mempunyai satu kursi, bisa dipercayai oleh rakyat Bursel sehingga memiliki tiga kursi di DPRD Bursel.
Tak hanya itu, saat Pilkada Bursel lalu pun, saat Tagop Sudaraono Soulisa kembali maju di periode kedua, itu pun terseok-seok untuk menang tipis. “Saat Pilkada lalu dengan pak Tagop sebagai Bupati incumbent pun menang tipis dan terseok-seok juga. Itu pun Partai Golkar turut menjadi penentu kemenangan itu,” paparnya.
Olehnya itu, tambah Booy, pihaknya malah senang jika Partai Golkar harus berhadapan dengan PDIP di Pilkada Bursel.
“Apalagi yang direkomendasikan PDIP inikan istri bupati. Ini yang kami suka, karena kepercayaan rakyat kepada pemerintahan yang sudah berjalan kurang lebih 10 tahun ini sudah sangat menurun, dan karena itu Partai Golkar yang sudah semakin dipercayai oleh rakyat Bursel yakin akan memenangkan Pilkada Bursel,” tutur mantan Ketua DPRD Buru dan DPRD Bursel itu.
Sedangkan di Kabupaten MBD, Golkar menyatakan siap berhadapan dengan incumbent, bahkan akan bekerja keras memenangkan pasangan Nicolaus Kilikily dan Bastian Petrus.
Koordinator Wilayah Kabupaten MBD dan KTT DPD Golkar Maluku, Caky Tiwery mengatakan, selaku petugas partai, maka DPD II Golkar MBD siap untuk mengamankan seluruh kebijakan DPP Partai Golkar, sebab apapun keputusan yang diambil oleh DPP pasti yang terbaik untuk kelangsungan Partai golkar di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dengan adanya rekonsiliasi yang nantinya dilakukan, DPD II meyakini akan memenangkan pertarungan pilkada 9 Desember mendatang, walaupun ada resiko namun seluruh kader akan diperintahkan oleh partai untuk melakukan konsolidasi terhadap proses pemenangan.
Yakin Menang
Sebelumnya diberitakan, PDIP memberikan rekomendasi politik kepada Safitri Malik Soulissa dan Johan Gonga, untuk bertarung di Pilkada Bursel dan Kabupaten Kepulauan Aru, 9 Desember mendatang.
Safitri Malik Soulissa nantinya akan berpasangan dengan kader Partai Demokrat, Gerson Selsily di Kabupaten Bursel. Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Aru, petahana Johan Gonga dan Muin Sogalrey akan kembali berpasangan.
Penyerahan rekomendasi digelar secara daring, dipimpin oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan dihadiri semua jajaran DPP, serta diikuti oleh seluruh calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 9 Desember mendatang.
Safitri dan Gerson menerima rekomendasi di Kantor PDIP Maluku, Karang Panjang, yang langsung diserahkan oleh Murad Ismail dan Edwin Huwae selaku ketua dan sekretaris PDIP Maluku. Sementara John Gongga menerima rekomendasi di Jakarta, yang diserahkan oleh Wakil Ketua Bidang Bapilu PDIP Maluku, Benhur Watubun.
Penetapan Safitri Malik dan Gerson Selsily didasarkan pada Surat Keputusan DPP Nomor: 1557/IN/DPP/VII/2020 dikeluarkan 01 Juli 2020, sedangkan Johan Gonga-Muin Sogalrey sesuai Surat Keputusan Nomor: 1802/IN/DPP/VIII/2020 yang dikeluarkan tanggal 7 Agustus 2020 serta ditandatangani langsung oleh Bambang Wuryanto selaku Ketua dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto.
Murad Ismail usai menyerahkan rekomendasi mengatakan, rekomendasi politik yang diberikan oleh PDIP telah melewati berbagai kajian dan bersifat final. Karenanya, PDIP sangat optimis akan memenangi pertarungan pilkada dengan keempat kandidat yang ada.
“Kita optimis menang. Kalau tidak optimis kenapa mesti kita berikan rekomendasi,” ungkap Murad, Selasa (11/8).
Murad menjelaskan, dalam arahan yang disampaikan, Megawati memerintahkan seluruh kader untuk wajib mengamankan keputusan dan wibawa partai.
“Dalam surat rekomendasi sudah jelas DPP menginstruksikan kepada jajaran di DPD dan DPC untuk mengamankan rekomendasi, jika tidak maka akan diberikan sanksi tegas,” tandasnya.
Murad juga menegaskan tidak akan segan-segan untuk memberi sanksi tegas kepada kader partai yang membangkang terhadap keputusan politik yang sudah diambil. Dia berjanji akan langsung memecat mereka yang ketahuan mbalelo di lapangan.
Pernyataan ini dikeluarkan Murad, bukan tanpa dasar. Dia mengaku telah diberikan kewenangan dari DPP PDIP dalam hal ini ketua umu dan sekretaris jenderal, untuk mengambil tindakan tegas terhadap kader dan pengurus yang bandel, termasuk melakukan pergantian antar waktu (PAW) kepada mereka yang saat ini duduk di DPRD kabupaten, kota maupun provinsi.
Terpisah, Wakil Ketua PDIP Maluku Bidang Pemenangan Pemilu, Benhur Watubun mengatakan, dengan diserahkannya rekomendasi kepada Safitri dan Gonga, maka PDIP akan segera melakukan penataan dan persiapan infrastruktur partai, menuju kemenangan nanti.
Senada dengan Murad, Watubun juga mematok target kemenangan di empat kabupaten. Apalagi, lanjutnya, untuk Kepulauan Aru dan MBD sudah hampir pasti akan melawan kotak kosong dan jika itu terjadi, maka konsentrasi PDIP hanya tertuju kepada Kabupaten Buru Selatan dan Seram Bagian Timur. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan