PENJABAT Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa kembali melakukan terobosan dengan menggalang bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengelola sampah untuk kehidupan.

Gagasan cerdas yang terus diba­ngun Sahubawa itu dilakukan de­ngan mengunjungi Direktur Sarana Persampahan dan Peningkatan Teknologi Pengelolaan Sampah, Novrizil Tahar di Gedung A Kantor Kementerian LH dan Kehutanan, Jalan D.I Panjaitan, Kebun Nanas Jakarta Timur, Kamis (25/10).

Sahubawa menjelaskan, duku­ngan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat penting dalam upaya pemerintah kabupaten untuk menata lingkungan dan kehutanan bagi kelangsungan hidup masyarakat dan alam di daerah bergelar Pamahanu-Nusa.

“Kami terus berupaya membangun Malteng di segala bidang. Beberapa waktu lalu telah kita dorong kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendorong peningkatan SDM, menangani inflasi dengan mengagas MoU bersamaan pemerintah Kabupaten Probolinggo. mengagas, percepatan akses masyarakat, dengan  membuka akses transportasi, dan hari ini kami pun mendorong pengelolaan lingkungan hidup dengan meminta dukungan kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan,” tandas Sahubawa, dalam rilisnya yang diterima Siwalima, di Masohi, kemarin.

Sahubawa menjelaskan, kerusakan lingkungan hidup sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Salah satunya kerusakan  keaneka-ragaman hayati, belum lagi masalah bencana alam serta lain sebagainya.

Baca Juga: Tumbangkan SBB, Malteng Juarai Masohi Open Turnamen Voli

Karenanya, pemerintah Kabupaten Malteng juga mendorong serta mendukung upaya melawan global warning atau pemanasan global yang kerap menimbulkan berbagai masalah.

“Kelestarian alam bagi kehidupan itu mutlak. Karenanya, pemerintah Kabupaten Malteng perlu mengupayakan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung tata kelola pengelolaan lingkungan yang lestari, bersih, sehat dan terpelihara bagi kelangsungan hidup masyarakat di wilayah kita,” ujarnya.

Hadir dalam kunjungan saat itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, M Soakakone serta sejumlah staf lainnya. (S-17)