RATUSAN siswa-siswi sekolah SMP dan SMA minati lomba bahasa inggris yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebuda­yaan Malteng, Kamis (26/10).

Lomba yang digelar di Baileo Soekarno Masohi itu digagas tidak hanya untuk menyemarakkan peringatan HUT Kota Masohi tahun ini, melainkan juga untuk meningkatkan pengetahuan para siswa serta meningkatkan minat belajar anak untuk menekuni bahasa asing.

Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Erni Sukamto mengapresiasi terselenggaranya lomba itu. Bagi Sahubawa, lomba itu merupakan kompetisi edukatif yang dapat mendorong pejalar di Malteng untuk terus berinovasi.

“Secara pribadi maupun pemerintah kabupaten, saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Tentu ini kompetisi edukatif yang membangun generasi muda, khususnya para pelajar untuk terus berinovasi, menggagas ide cemerlang untuk maju dan berkembang,” tandas Sahubawa.

Rakib berharap lomba itu dapat mendorong minat para siswa di daerah bergelar Pamahanu-Nusa itu untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris serta terus mendorong minat generasi milenial untuk menekuni bahasa asing.

Baca Juga: Songsong HUT Kota Masohi, Lomba Mancing Mania Digelar

“Saya berharap melalui lomba pidato bahasa inggris ini, generasi kita, para generasi milenial dapat terus menekuni bahasa asing sebagai sebuah keniscayaan kebutuhan zaman, serta dapat terus mengasah kemampuan berbahasa asing yang merupakan tantangan saat ini dan di masa depan nanti,” cetus Sahubawa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malteng, Tedi Salampessy menjelaskan, lomba yang digelar pihaknya itu, umumnya untuk memeriahkan peringatan HUT Kota Masohi tahun 2023 ini. Meski demikian secara tidak langsung pihaknya sedang berupaya meningkatkan minat generasi muda Malteng untuk menekuni bahasa asing.

“Umumnya kegiatan ini sasarannya adalah untuk menyemarakkan peringatan HUT Kota Masohi tahun 2023. Namun demikian tujuan lainnya juga adalah upaya untuk mendorong minat siswa untuk fokus menekuni bahasa asing yang dibutuhkan pasar kerja saat ini,” tandas Tedi.

Dia menjamin juri yang akan melakukan penjurian tentunya mengedepankan kualitas dan independensi agar penilaian benar benar bersifat kualitatif.

“Kualitas yang tentu kita harapkan. Karenanya penjurian dari lomba ini kami tekankan agar mengedepankan independensi,” tegas Salampessy.

Untuk diketahui, lomba pidato Bahasa Inggris yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malteng itu diikuti 109 peserta yang berasal dari SMP dan SMA di Kabupaten Malteng.(S-17)