AMBON, Siwalimanews – Setiap rumah sakit di Indoensia saat ini mulai meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan cara menangani pasien suspect (terduga) maupun yang positif tertular virus covid 19 atau corona.

Kesiapan setiap rumah sakit ini dilakukan setelah dua warga Indonesia dinyatakan positif terinveksi virus ini. Di Provinsi Maluku, RSUD M Haulussy Ambon juga telah siap dengan skema penanganan pasien yang diduga maupun yang positif terinveksi.

Pelaksana tugas Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Dr M Haulussy, dr Iriani Sutiksno menjealskan, RSUD Haulussy saat ini telah menjadi rujukan I tingkat daerah.

“Kamar khusus atau ruang isolasi telah kita siapkan bagi pasien yang diduga maupun yang terinveksi virus corona,” ungkap dr Iriani, kepada wartawan saat menunjukan ruang isolasi tersebut, Selasa (3/3).

Dijelaskan, ruang isolasi yang disiapkan pihak rumah sakit ini juga gterletak dibagian belakang dan jaraknya dengan ruang bangsal pasien umum cukup jauh. Bahkan di dalam ruang isolasi itu juga terdapat beberapa tempat tidur pasien dibuat seperti bangsal khusus yang telah disesuaikan agar tidak sampai ada kontaminasi.

Baca Juga: Inilah 7 Fokus Pembangunan di Buru Tahun 2021

Selain itu, yang terpenting juga adalah, para petugas kesehatan disini juga secara internal juga sudah melakukan simulasi penanganan pasien terduga maupun positif virus covid 19 atau corona dari mulai tiba sampai dengan masuk ke ruang isolasi.

“Dalam ruang isolasi ini terdapat enam tempat tidur, semua peralatan juga sudah disediakan di dalam ruangan ini,” ujarnya.

Dijelaskan, peralatan yang terdapat di ruangan ini selain tempat tidur, juga tersedia monitor EKG hingga ventilator untuk oksigen. Selain itu juga disediakan sepatu khusus serta masker jenis N95 bagi psien maupun petugas medis

“ruang ini khusus bagi pasien yang dirujuk yang terduga, dimana pasien yang masuk kesini memiliki sejumlah gejala yang hampir menyerupai corona,” jelasnya.

Selain ruangan tersebut, kata dr Iriani, juga terdapat satu ruang khusus lainnya, ruangan ini lebih kecil, sebab ini dikhususkan buat pasien yang positif terinveksi corona.

Bahkan ruang jenazah juga disiapkan khusus bagi pasien yang meninggal akibat terinveksi virus ini.

Hal ini dikerenakan, jenazah pasien corona tidak boleh disatukan dengan ruang jenazah pasien umum. Bahkan, jalur keluar masuk ke ruangan ini juga terpisah.

“Kita buat seperti ini dengan tujuan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus ini lebih besar lagi,” tuturnya.

Dengan semua kesiapan ini, tambah dr Iriani, maka RSDUD dr. M. Haulussy telah siap menerima pasien yang miliki status diduga ataupun positif corona. Walaupun demikian ia berharap, virus ini tidak menyebar sampai ke Maluku.

Menyoal tentang kesiapan RSUD ini apakah sudah dikatakan memenuhi standar sesuai apa yang ditentukan Kementerian Kesehatan Iriani mengaku, tim dari kementerian telah turun ke RSUD Haulussy untuk menin jau kesiapan disini.

“Mereka dari kementerian telah turun periksa sejumlah ruangan serta kesiapan kita jika ada pasien corona. Ada beberapa hal yang jadi perhatian mereka yakni keberadaaan pendingin ruangan di ruang isolasi,” ungkapnya.

Dari hasil kunjungan itu, pihak kementerian minta agar, RSUD tidak menggunakan AC dan ventilasi yang terstandar, ini bertujuan agar virus tidak ikut terbawa lewat udara sehingga dapat menjangkit pasien atau orang lain di rumah sakit. (S-45)