RS Haulussy Belum Lunasi Alat Katerisasi Jantung 8,9 M
AMBON, Siwalimanews – Enam tahun berlalu hutang katerisasi jantung RS Haulussy kepada pihak ketiga belum kunjung dituntaskan, Pemerintah Provinsi Maluku didesak untuk turun tangan.
“Soal pembayaran hutang sisa alat katerisasi jantung sudah dari tahun 2017, memang hingga hari ini belum bisa diselesaikan oleh RS Haulussy,” ungkap anggota DPRD Provinsi Maluku, Fraksi Partai Demokrat, Elviana Pattiasina kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (1/3).
Pattiasina mengungkapkan berdasarkan penjelasan Direktur RS Haulussy, Nazaruddin ternyata sisa hutang katerisasi jantung yang harus dilunasi RS sebesar Rp8.9 miliar rupiah.
Namun, melihat kondisi keuangan rumah sakit maka Pemerintah Provinsi Maluku harus dapat membantu pihak RS Haulussy untuk melunasi, agar alat katerisasi jantung tersebut dapat digunakan.
“Dalam kapasitas anggota DPRD fraksi Demokrat, saya meminta keseriusan Pemprov untuk menyelesaikan sisa hutang, sehingga pelayanan ke masyarakat bisa diberikan dan tidak perlu keluar daerah ke Jakarta maupun ke Makasar, sebab di Ambon sudah tersedia,” tegas Pattiasina.
Baca Juga: Ratusan Warga Maluku Terpapar HIV dan IMSSelama ini, kata Pattiasina manajemen RS Haulussy terus mengeluarkan anggaran untuk melakukan pemeliharaan alat katerisasi jantung, tetapi tidak ada pemasukan bagi pihak RS.
Padahal dari aspek sumber daya manusia, RS Haulussy telah memiliki tenaga spesialis yang merupakan anak daerah Maluku sehingga dapat diberdayakan.
“Alatnya keren dan bagus, tetapi tidak dipakai hanya tiap bulan bayar uang listrik karena satu kali dua puluh empat jam harus hidup dan full AC,” ujarnya.
Pattiasina optimis, jika pemprov mensuport anggaran untuk membayar sisa hutang cat lap, maka alatnya sudah dapat digunakan dengan memberdayakan anak daerah yang memiliki kemapuan untuk katerisasi. (S-20)
Tinggalkan Balasan