FRAKSI Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, memberikan apresiasi penuh kepada Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional yang telah berupaya menuntaskan jembatan Wai puluh dan Wai Tunsa.

Jembatan Wai Puluh dan Wai Tunsa sejak tahun 2020 menjadi fokus Komisi III DPRD Provinsi Maluku agar dapat dituntaskan oleh BPJN dan hasilnya progres peker­jaan kedua jembatan yang berada di Kabupaten Seram Bagian Timur ini mencapai 94 persen.

“Ini satu kebanggaan bagi kami bahwa usaha perjuangan untuk kedua jembatan ini sudah berbuah manis dan tinggal beberapa persen lagi tuntas, kami optimis lebaran nanti kedua jembatan ini sudah dapat digunakan,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Malu­ku, Anos Yermias, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (28/2)

Dijelaskan, keberadaan jembatan ini membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Siwalalat dan jembatan Waitunsa Werinama yang selama ini terisolasi.

Apalagi disaat musim penghujan tiba terjadi luapan sungai yang cukup parah dan mengancam aktifitas masyarakat akibatnya ada yang menjadi korban.

Baca Juga: Tasane: Lahan Blok Masela tak Bermasalah

Jembatan Waitunsa yang kerjakan oleh PT Tiga Ikan Jaya Utama, diang­garkan  sebesar Rp68.863.663.000 sedangkan jembatan Waipulu de­ngan anggaran mencapai Rp72.­570.701.000 dikerjakan oleh PT Lambok Ulina.

Dengan anggaran yang cukup besar tersebut menunjukkan Pe­merintah Pusat melalui kementerian PUPR memiliki keberpihakan ter­hadap daerah-daerah yang selama ini terisolasi.

Yermias berharap dengan adanya kedua jembatan ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian sebab telah didukung dengan akses jalan dan jembatan yang memadai. (S-20)