AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon pada periode November 2022 mengalami inflasi yang cukup tinggi jika dilihat secara year on year berada diangka 6,64 persen. Komoditas penyumbang inflasi tertinggi yakni, BBM, rokok dan juga transportasi udara.

“Sebenarnya upaya pemerintah kota untuk menekan laju inflasi ini sudah cukup baik, dimana kebutuhan bahan pokok dan sebagainya itu bahkan terjadi deflasi. Inflasi terjadi justru yang lain, di luar kewenangan pemkot, seperti pada rokok dan juga transportasi udara, dan itu diluar kendali kita,” ujar Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (14/12).

Untuk itu kata walikota, pihaknya mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Kemendagri agar kalau bisa, pempus dapat melakukan intervensi lewat Kemenhub sehingga harga tiket pesawat dari dan ke Kota Ambon bisa diturunkan, mengingat itu salah satu penyebab terjadinya inflasi saat ini.

Sementara untuk stabilitas harga kebutuhan bahan pokok masyarakat, memang ada kecenderungan menjelang Natal dan Tahun Baru ini, sehingga ada beberapa komoditas yang cenderung naik, namun tetap diupayakan  untuk menjaga stabilitas itu dengan menggelar pasar murah, operasi pasar dan juga kerjasama dengan distributor maupun Perum Bulog, agar jika terjadi kenaikan harga  bisa diintervensi.

“Selain oprasi pasar,  inovasi-inovasi yang dilakukan seperti pasar murah, gerakan menanam dan lainnya, rencana subsidi transportasi bagi pemasok komoditi, misalnya pemasok sayur dari Petani, yang harga pada lokasi pengambilan Rp5 ribu sampai ke pasar tetap dengan harga itu, karena transportasinya sudah disubsidi oleh pemkot. Kita lakukan ini agar harga bahan pokok tetap stabil, dan itu akan berdampak pada penekanan laju inflasi,” ucap walikota.(S-25)

Baca Juga: PN Dobo Bakal Miliki Gedung Baru