Ritiauw: Warga Kilmury tak Lagi Menantang Maut
AMBON, Siwalimanews – Masyarakat di Kecamatan Kilmury khususnya Desa Selor, Desa Mising dan Desa Kilmury Kabupaten Seram Bagian Timur tidak lagi menantang maut saat akan menyeberangi Sungai Tala.
Meski pembuatan tidak menggunakan bahan beton, tapi saat ini diatas sungai Tala terbentang jembatan gantung sepanjang 120 meter. Jembatan itu pembangunannya digagas Korem 151/Binaiya dengan menggandeng lembaga sukarelawan Vertical Rescue Indonesia.
Danrem 151/Binaiya, Brigjen Arnold A.P Ritiauw mengatakan, keberadaan jembatan yang dinamakan NKRI 3 itu sangat membantu menghubungkan aktivitas masyarakat di tiga desa bertetangga.
Potret masyarakat tiga desa bertetangga itu beraktivitas menantang maut saat hendak menyeberangi Sungai Tala. Derasnya arus sungai tidak menyurutkan semangat masyarakat setempat melewatinya.
“Masyarakat di tiga desa yakni Desa Selor, Desa Mising dan Desa Kilmury tidak lagi menantang maut. Jembatan NKRI 3 namanya, kita buat untuk kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kilmury dan sekitarnya. Semoga dimanfaatkan dengan baik untuk masa depan rakyat di Kecamatan Kilmury,” kata Ritiauw saat meresmikan jembatan tersebut Jumat (11/6).
Baca Juga: Pencairan Dana Gempa di SBB Baru 40 PersenDijelaskan, sungai yang diatasnya dibangun jembatan NKRI 3 itu, setiap harinya di lintasi masyarakat, termasuk anak-anak yang pergi dan pulang sekolah. Kondisi sungai sebelum dibangun jembatan sangat berbahaya, apabila arus sungai meluap dan deras saat musim hujan. Namun masyarakat tidak punya pilihan lain, selain harus menyeberangi sungai tersebut.
“Kehadiran jembatan NKRI 3 ini dapat mempersingkat dan mempermudah transportasi antar ketiga desa dan diharapkan juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain berfungsi sebagai penghubung antar desa, jembatan tersebut dapat berfungsi sebagai sarana wisata rekreasi dan edukasi untuk masyarakat maupun warga pendatang,” ujar Ritiauw.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, apabila masyarakat sejahtera, otomatis stabilitas keamanan di Maluku juga akan terjaga. Olehnya kepada tiga desa bertetangga itu diharapkan merawat dan menjaga jembatan yang sudah dibangun agar penggunaannya bisa dalam jangka waktu yang lama.
“Saya harap kepada Masyarakat di Kecamatan Kilmury untuk bisa merawat jembatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya
Menurutnya penting untuk dijaga jembatan tersebut karena jembatan ini adalah jembatan penguhubung antara masyarakat tiga desa di Kecamatan Kelmury. “Ini merupakan salah satu jembatan penguhung bagi tiga desa, untuk itu semoga dapat bermanfaat,” pinta Ritiauw.
Selain itu, kata Ritiauw, jembatan gantung ini merupakan program Karya Bhakti Korem 151/Binaiya. Sehingga diharapkan warga Kecamatan Kilmury merawatnya dengan baik sebagai bentuk dari kepedulian Korem 151/Binaiya terhadap warga Kilmury yang saat ini sangat membutuhkannya. “Terpenting adalah jaga jembatan NKRI 3 ini agar dapat membantu akses masyarakat dan pemulihan ekonomi dengan baik,” pungkas Ritiauw. (S-32)
Tinggalkan Balasan