Ridwan: Stok Beras dan Gula Aman Jelang Nataru
AMBON, Siwalimanews – Memasuki momen hari besar keagamaan umat Kristen, yaitu Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara menjamin ketersediaan stok.
Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Maluku-Maluku Utara, Arwiyati Ridwan, yang dikonfirmasi Siwalima, di ruang kerjanya, Rabu (15/11) mengatakan, baik beras maupun gula pasir, ketersediaannya cukup. Bahkan tidak hanya pas momen hari besar keagamaan itu, tetapi masih mencukupi hingga 5 bulan kedepan.
“Jadi stok yang ada di Bulog itu beras, yerutama beras medium, dan juga gula. Untuk minyak goreng kita sudah tidak ada stok,”ujarnya.
Untuk Kota Ambon sendiri, stok beras yang disiapkan sebanyak 8.700 ton, sementara Kota Tual, 1.600 ton. Kemudian untuk gula pasir, masih tersedia 196 ton.
“Dengan persediaan itu, kami kira cukup untuk menghadapai Natal dan Tahun Baru nanti. Bahkan 5 bulan kedepan masih cukup,”katanya.
Baca Juga: Kemendagri Minta Pemkot Bentuk BLUD Kelola PajakSementara untuk minyak goreng “Kita” itu tidak lagi diberikan ke Bulog. Sehingga nantinya Bulog akan mencari minyak goreng jenis permium, yang pastinya harga juga akan berbeda dengan minyak goreng “kita” sebelumnya itu.
Terkait koordinasi Bulog dengan Pemerintah Daerah, baik Kota maupun provinsi, terutama melalui TPID, terus dijalankan. Bahkan secara sektor dengan Ketahanan Pangan, Disperindag dan Pertanian, juga terus dilakukan. “Kita saling sinergi, kita juga dilibatkan dalma rapat-rapat yang berkaitan dengan tanggung jawab kita bersama. Bahkan dalam pelaksanaan-pelaksanaan pasar murah dan lainnya, kita tetap saling sinergi,” jelasnya.
Sementara untuk operasi pasar, dia mengaku bahwa sudah ada permintaan untuk itu, dan akan ditindaklanjuti selama ketersediaan stok itu ada. “Ini ada surat-surat untuk operasi pasar, baik dari Gereja dan juga Pemkot Ambon,” tuturnya.
Dia menambahkan, kini juga pihaknya sedang menjalankan program bantuan pangan bagi Keluarga Penerima Manfaat melalui Dinas Sosial.
Tahap pertama, bantuan yang disalurkan sebanyak 2.000 ton lebih untuk Maluku dan Maluku Utara. Dan untuk tahap kedua sekarang tersisa 1.900 ton. “Daf-tar penerimanya ada di Dinsos. Dan ini sudah tahap kedua. Maret-Mei tahap pertama sudah, dan tahao kedua September-No-vember. Dan akan ada tambahan untuk Desember. Jadi dikasih per KK 5 kilo besar,” jelasnya. (S-25)
Tinggalkan Balasan