MASOHI, Siwalimanews – Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy mengapresiasi kerja keras dan komitmen jemaat GPM Haruku Sameth di Kecamatan Pulau Haruku, yang telah menyelesaikan rehabilitasi Gedung Gereja Ebenhaezer di lingkungan jemaat tersebut.

Baginya semangat gotong royong masyarakat Haruku Sameth yang membantu panitia melakukan tugas yang mulia membangun rumah Tuhan telah selesai dan diresmikan.

“Pemda menyambut dengan gembira serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan

partisipasi jemaat GPM Haruku-Sameth yang sudah bergotong royong membantu panitia melakukan tugas mulia ini dalam usaha menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi Gedung Gereja Ebenhaezer, sehingga dapat difungsikan kembali guna mendukung aktivitas peribadahan dan kegiatan pelayanan lainnya dengan penuh sukacita,” ucap bupati saat meresmikan Gedung Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Haruku Sameth, Minggu (28/5).

Bupati juga menyampaikan  setidaknya lima hal penting yang perlu dimaknai warga Jemaat GPM di wilayah Pulau Haruku maupun di Kabupaten Malteng secara umum.

Baca Juga: Speedboat Hilang Kontak di Perairan SBT, Ditemukan di Laut Banda

Untuk itu, ada lima catatan penting yang harus dimaknai oleh jemaat dan para pelayan berkenan dengan arti kehadiran, yakni pertama, gedung gereja adalah tempat khusus, dimana umat Kristen berkumpul untuk beribadah kepada Allah.

“Ibadah merupakan suatu perwujudan dari hubungan spiritual antara manusia dengan Tuhan, dimana umat dapat memuji, menyembah, berdoa, dan mendengarkan Firman Tuhan. gedung gereja menjadi tempat suci dimana umat bersekutu dan mendekatkan diri kepadaNya,” tutur bupati.

Kemudian hal kedua, gedung gereja juga menjadi simbol kasih dan penebusan Kristus bagi umat Kristen. Kasih Kristus yang melimpah membangun gereja sebagai komunitas iman yang dipersatukan oleh cinta-Nya. Gedung gereja menjadi lambang nyata dari kehadiran dan karya Kristus dalam hidup umat.

Ketiga, gedung gereja adalah tempat di mana umat Kristen dapat belajar dan tumbuh dalam iman mereka, melalui khotbah, pengajaran kelas-kelas Alkitab, dan pelatihan rohani lainnya. Gereja juga menjadi tempat dimana umat Kristen diperkuat dan dibekali untuk hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.

Keempat, gedung gereja adalah tempat dimana umat Kristen dapat bertemu dan bersekutu satu sama lain. Dalam gereja, hubungan sesama umat diperkuat melalui persekutuan, saling mendukung, dan berbagi pengalaman hidup.

“Selain itu, gedung gereja  menjadi tempat dimana umat Kristen dapat saling menguatkan dan membentuk komunitas yang saling mendukung,” tandas bupati.

Kelima, gedung gereja juga menjadi pusat dari misi dan pelayanan gereja kepada masyarakat. Melalui gereja, umat Kristen dapat menyampaikan kabar baik kepada dunia luar, melayani mereka yang membutuhkan, dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Gedung gereja juga menjadi panggung dari tindakan kasih dan pelayanan umat Kristen kepada sesama umat manusia.

“Saya berharap, catatan ini akan menjadi pegangan bagi jemaat dan para pelayan di jemaat GPM Haruku Sameth, agar jemaat ini akan terus bertumbuh dan berbuah, dan buah-buah itu senantiasa mendatangkan berkat dan sukacita bagi sesama dan dunia,” pinta bupati.

Pada kesmepatan itu, bupati juga mengajak seluruh jemaat GPM Haruku Sameth untuk terus mendukung pemerintah dengan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga melaluinya program kerja pemerintah dapat dipastikan terus berjalan dengan lancar.

Bupati juga mengajak, jemaat dan masyarakat Haruku Sameth agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini dengan terus menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan negeri-negeri yang ada di Pulau Haruku.

“Mari kita rawat kedamaian, kita tumbuhkan semangat hidup orang basudara, laeng sayang laeng, laeng topang-topang laeng. Kita harus jadi garda terdepan untuk mendukung pemerintah dalam mensukseskan agenda-agenda pembangunan di daerah ini,” pinta bupati.(S-17)