AMBON, Siwalimanews – Rumah sakit umum daerah dr M haulussy plat merah milik Pemprov Maluku tersebut ternyata kekurangan obat-obatan.

Kedok ini terbongkar setelah Adonia Rerung ditunjuk Gubernur Murad Ismail sebagai Pelaksana Tugas Direktur RSUD M. Haulussy menggantikan direktur sebelumnya Nazarudin.

“Banyak faktor yang menyebabkan RSUD Haulussy mengalami kekosongan obat-obatan, salah satunya hutang yang belum diselesaikan oleh manajemen sebelumnya,” terang Rerung kepada wartawan di ambon, Senin (29/1).

Ia mengaku ketersediaan obat-obatan di RSUD dr. M. Haulussy sejak beberapa waktu belakangan menjadi keprihatinan bersama.

Selain itu, kondisi defisit anggaran yang terjadi memperumit ketersediaan obat-obatan.

Baca Juga: Pencarian Nelayan SBB Nihil

“Pasien harus membeli obat dari luar,” jelas rerung.

Untuk itu sebagai pejabat yang bertanggung jawab mengelola RSUD, ia berjanji menyelesaikan masalah ini.

“Persoalan kekosongan obat-obatan ini menjadi fokus saya ketika ditunjuk menjadi pelaksana tugas, sebab bagaimanapun juga obat harus tersedia,” katanya.

Saat ini pihaknya sedang mengoptimalkan pengelolaan pendapatan dari pelayanan RSUD Haulussy, agar dapat menjawab kebutuhan obat.

Selama menjadi pelaksana tugas, ia akan melakukan perbaikan sehingga masyarakat tidak lagi membeli obat dari luar.

“Membeli obat dari luar dapat merusak citra RSUD Haulussy,” tandasnya.

Olehnya apapun akan upaya agar obat-obatan kembali tersedia di RSUD Haulussy guna membantu masyarakat.(S-20)