TUAL, Siwalimanews – Mendukung kemajuan pers dan kerja Persatuan Wartawan Indonesia Maluku dalam melaksanakan tugas, Pemerintah Kota Tual mengingatkan soal kapasitas dan kapabilitas.

Hal ini penting dimiliki oleh seorang jurnalis untuk mengimbangi tuntutan profesionalitas wartawan saat ini. karena wartawan dalam level yang sangat urgen.

“Pers dituntut untuk meningkatkan kompetensi. Ini penting karena pers/wartawan harus punya kapabilitas dan kapasitas dalam menjalankan tugasnya. Jangan ada pers yang ugal-ugalan, pers harus cek and balance dalam pemberitaan,” kata Sekretaris Kota Tual, Ahmad Yani Renuat saat menutup Raker PWI Maluku, di Aula Balai Kota, Selasa (22/8)

Menurutnya, Pemkot Tual  akan selalu mendukung program kerja PWI, baik itu Maluku termasuk di Kota Tual dan akan mengakomodasi segala bentuk aspirasi PWI dalam menunjang kerja-kerja wartawan.

Pemkot Tual juga lanjutnya akan termasuk menyediakan gedung Sekretariat PWI yang representatif dan juga memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi bagi wartawan yang belum memiliki sertifikat.

Baca Juga: Bela Negara Jadi Tanggung Jawab Bersama

Peran pers juga sangat tergantung dari respon timbal balik, agar bagaimana pers dapat menggunakan tinta emasnya.

“Tinta pena wartawan bisa menjadi tinta emas dan tinta air raksa,” ingatnya.

Harus disadari, bahwa melalui pers, orang bisa mengetahui banyak hal, baik itu soal peradaban bangsa, perkembangan ekonomi dan lainnya berdasarkan data akurat yang diperoleh pers dari lembaga-lembaga resmi.

“Terima kasih kepada seluruh insan pers yang selama ini membantu pemerintah dalam hal publikasi,” ungkapnya

Diakui banyak orang tidak paham soal peran pers. Padahal, betapa pentingnya kedudukan pers bagi pemda dalam hubungan interaksi sosial, karena dalam hubungan tatanan sosial, pers juga memiliki nilai peradaban yang tinggi dan juga konsisten.

Di Akhir sambutan ia juga meminta ke PWI Maluku untuk mendata rekan-rekan wartawan yang resmi dan yang belum memiliki sertifikat.

“Kalau bisa PWI juga harus mengumumkan, mana pers resmi dan tidak, agar menjadi dasar bagi kita pemerintah. Untuk itu, saya tunggu suratnya untuk selanjutnya berkoordinasi dengan walikota,” tutupnya.

Selain menyampaikan kebanggaannya sebagai tuan rumah, ia berharap  raker yang dilaksanakan tidak sekedar rutinitas.

“Ini harus menjadi entri poin bagi perkembangan pers dan menjadi titik awal dari pers, terutama di Kota Tual dalam memahami bahwa raker bukan sekedar rutinitas atau formalitas belaka,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua PWI Maluku dan terkhusus di Kota Tual.

“Raker ini sukses dan luar biasa. ini sejarah baru bagi PWI, dapat melakukan pelantikan kepengurusan PWI di dua Kabupaten sekaligus. Dan ini juga catatan bagi PWI Maluku,” ungkap Depari.

Kepada Sekretaris Kota Tual, yang walaupun dalam kondisi tidak terlalu fit, namun dapat menutup raker serta memberikan pesan kesan bagi jajaran PWI.

Alex Sariwating selaku Ketua PWI Maluku juga menyampaikan terima kasih untuk Ketua PWI Kota Tual atas kerja kerasnya hingga terlaksananya Raker ini.

“Pemerintah Kota Tual, terkhusus dukungan Sekot Tual momen bersejarah bagi PWI ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

PWI Malra

Agustinus Buce Rahakbauw resmi lantik sebagai Ketua PWI Kabupaten Maluku Tenggara.

Ia dilantik dan diambil sumpahnya bersama pengurus lainnya oleh Ketua PWI Maluku, Alex Sariwating, di Aula Kantor Bupati Malra, Selasa (22/8).

Dalam sambutannya, Sariwating berpesan, agar PWI Malra dalam menjalankan tugas jurnalismenya harus  tertanggung jawab.

“Saya perlu ingatkan kepada PWI Malra, jangan ada konflik internal atau persoalan lainnya, hiduplah dengan filosofi Ain in Ain. Dan jika berkenan, di setiap media kalian, khususnya media lokal, dicantumkan ajakan hidup sebagai filosofi Ain Ni Ain,” ujarnya.

Dikatakan, ini sejarah, karena untuk kedua kalinya, dua kepengurusan PWI Kabupaten dilantik. Mengingat selama ini, tidak ada pengurus definitif.

Dan selanjutnya, ini menjadi tekad untuk merampungkan kepengurusan PWI di seluruh kabupaten kota di Maluku. (S-25)