AMBON, Siwalimanews – Erjon Tomasoa (17) warga Skip tepatnya di RT 003/03 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban pertama kali ditemukan oleh Leni Tomasoa (34) dengan kondisi tergantung di tangga lantai 2 rumahnya, Rabu (4/11) sekitar pukul 06.00 WIT.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Isack Leatemia, kepada Siwalimanews di Mapolresta Ambon, menjelaskan, malam hari sebelum sebelum ditemukan tewas, tidak ada gerak gerik mencurigakan yang ditunjukan korban.

Menurut Leni Tomasoa yang juga adalah tante korban, sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, dia sempat menegur korban yang masih bermain HP, sebab keesokan harinya ada urusan yang harus dikerjakan.

“Subuhnya sekitar pukul 02.00 WIT saksi naik ke lantai dua rumah yang merupakan kamar korban untuk tegur korban yang sementara main HP agar tidur karena besok ada urusan di Kantor Polda Maluku, dan korban merespon saksi dengan mengatakan “Mama beta liat handphone sedikit dolo” kemudian saksi memarahi korban bermain HP yang sudah rusak tidak kelihatan layarnya,” jelas Kasubbag.

Baca Juga: Pemuda Waitatiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Setelah mendapat teguran korban akhirnya tidur.  Sebelum tidur korban sempat berpesan kepada saksi untuk membangunkannya di besok pagi. Namun naas keesokan harinya saksi yang hendak membangunkan korban justru terkejut, setelah menemukan korban dalam kondisi tergantung di tangga naik lantai dua rumah dan sudah tidak bernyawa.

“Keesokan paginya saksi bangun dan hendak turun ke lantai 1 untuk menuju ke kamar mandi, disana saksi melihat korban sudah dalam kedaaan tergantung di samping tangga rumah, saksi sempat mengoyang tubuh korban sambil berteriak, namun korban tidak bergerak,” tutur Kasubbag.

Sekitar pukul 07.00 WIT personel piket Polsek Sirimau yang mendapat informasi tiba di TKP dan Langsung mengamankan TKP, selanjutnya tim identifikasi Polda Maluku dan Polresta Ambon tiba melakukan olah TKP serta mengambil data.

“Untuk motif masih didalami, namun saat korban ditemukan terdapat sepucuk surat yang berisi keluhan korban serta meminta keluarga untuk menguburkannya di samping makan almarhum Ibunya,” tutup Kasubbag. (S-45)