AMBON, Siwalimanews – Rektor Unpatti, MJ Saptenno berharap dengan diresmikannya  gedung B dan C Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Unpatti ini dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.

“Gedung B dan C Fakultas Eko­nomi dan Bisnis ini adalah gedung yang termegah. Diharapkan agar dekan dan jajarannya secara fung­sional dapat melaksanakan tugas­nya serta mendorong mahasiswa untuk lebih meningkatkan aktivitas perkuliahannya serta lebih me­ningkatkan kualitasnya,”  ungkap Saptenno, dalam sambutannya saat peresmian Gedung Febis Unpatti, Kamis (12/3).

Kata dia, dengan adanya gedung yang representatif ini dapat difung­sikan untuk kepentingan proses perkuliahan dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya.

“Dengan ruangan aula yang besar ini bisa digunakan untuk kegiatan seminar, lokakarya dan sebagainya dan diharapkan mereka harus mam­pu untuk membaca kondisi peru­bahan yang terjadi akhir-akhir ini baik secara nasional maupun lokal dan itu dimulai dari Maluku karena potensi sumber daya alam di Maluku sangat banyak bagaimana mereka dapat berkreativitas dan berinovasi untuk mengembangkan ilmu eko­nomi dan sebentar lagi mereka dapat berbisnis dan melahirkan pembisnis-pembisnis muda yang dapat berkompetisi,” ujarnya.

Menteri Pendidikan dan Kebuda­yaan, Nadiem Makariem dalam sambutannya yang diwakili Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Kemen­terian Pendidikan dan Kebudayaan, M Sofwan Effendy mengatakan, syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena akhirnya penantian panjang terhadap gedung ini sudah bisa terwujud dan yang paling terpenting gedung ini sudah harus bisa dimanfaatkan.

“Saya memberikan apresiasi bagi pembangunan gedung B dan C ini konstruksinya bagaikan kapal yang siap mengarungi lautan keilmuan membawa seluruh mahasiswa Fa­kultas Ekonomi dan Bisnis dan jangan lupa ditengah-tengah laut banyak badai untuk itu marilah kita lawan, badai, ombak dan gelom­bang. Mari kita lawan sehingga kita mendapatkan mutiara yang baik untuk mengantarkan seluruh civitas akademika mencapai tujuan untuk membangun Maluku  baik kedepan,” katanya.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Maluku, Kasrul Selang me­ngatakan, dengan penambahan ge­dung B dan C Febis Unpatti, tentu­nya akan mendukung aktivitas per­kuliahan pada Febis ini.

“Peresmian gedung baru universitas ini tentunya menjadi momentum yang sangat strategis bagi civitas ekonomi Unpatti untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Maluku,” ungkap Selang.

Dikatakan, pendidikan telah men­jadi kebutuhan utama dan terkait dengan pendidikan manusia oleh ka­rena itu pembangunan bidang pendi­dikan harus menjadi prioritas pemba­ngunan nasional dan daerah sebab pendidikan menjadi fondasi dan kunci bagi terselenggaranya sumber daya manusia yang berkualitas.

“Tentunya kita semua menyadari bahwa peningkatan mutu pendidi­kan untuk penguasaan ilmu penge­tahuan dan teknologi merupakan prasyarat utama untuk meraih ke­makmuran dan kesejahteraan masya­rakat,” ujarnya.

Sementara itu, Alumni Fakultas Eko­nomi Unpatti, Michael Watti­mena mengatakan, sebagai alumni merasa bahagia dan penuh sukacita dimana hari ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti telah memiliki gedung yang permanen, yang selama ini kita tahu hanya gedung A dan itu bukan milik dari Fakultas Ekonomi tetapi hari ini secara representatif fakultas ekonomi dan bisnis telah memiliki dua buah gedung yang mewah dan ini adalah gedung yang termegah di Unpatti.

“Sebagai alumni, kami menyambut dengan gembira dan penuh sukacita terhadap momentum yang terjadi pada hari ini, semoga gedung yang representatif dan megah ini kede­pannya akan menghasilkan output dari mahasiswa yang betul-betul juga menggambarkan megah dan ba­gusnya gedung ini dengan kualitas akademik yang sangat berkualitas dan berkualifikasi,” harapnya.

Untuk diketahui, peresmian ge­dung B dan C Febis Unpatti ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, M Sofwan Effen­dy, didampingi Sekda Maluku Kas­rul Selang, Rektor Unpatti MJ Saptenno dan Alumni Fekon Unpatti Michael Wattimena dilanjutkan dengan penekanan sirine dan peng­guntingan pita. (S-16)