AMBON, Siwalimanews – Rekayasa jalur lalu lintas yang saat ini dilakukan, bukanlah merupakan solusi yang tepat untuk memi­nimalisir tingkat kema­cetan di Kota Ambon.

Menurut anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Hary Putra Far Far, hal utama ke­ma­cetan lalin adalah, angkutan kota diminta agar tidak menurunkan penumpang sembara­ngan, terutama pada titik-titik rawan macet di pusat Kota Ambon.

“Jadi untuk Tahun Baru ini, tidak perlu ada rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kema­ce­tan. Kita sudah se­ring lakukan rekayasa lalu lintas, dan tidak efektif, justru malah tambah macet lebih parah,” ujar Far-Far kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Ambon, Kamis (28/12).

Kata dia, uji coba atau rekayasa lalu lintas khusus jelang Tahun Baru, sebaiknya tidak dilakukan. Karena hasil evaluasi memang tidak me­mungkinkan untuk perubahan jalur-jalur tertentu.

Perihal kemacetan, dia menyerah­kan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan Kota Ambon maupun pihak Lantas untuk menanangani itu. Terutama memperhatikan titik-titik simpang jalan dan jalan utama.

Baca Juga: Didukung Kementerian BUMN, PWI Segera Gelar UKW

“Memang titik-titik yang sering terjadi kemacetan telah diantisipasi, tapi juga untuk pengamanan di sepanjang jalan juga perlu. Ditambah langkah antisipasi lainnya terkait pengoperasian angkutan umum itu, agar tidak berhenti menurunkan penumpang di tempat-tempat berpotensi rawan kemacetan selama Nataru berlangsung,”jelasnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, tambah Far-Far maka diharapkan tidak ada lagi mobil-mobil angkutan umum yang ber­-henti di tempat-tempat berpotensi rawan kemacetan. (S-25)