Rehab Mess Maluku Belum Tuntas, Dewan Warning Kontraktor
AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku memberikan warning bagi kontraktor pengerjaan rehabilirasi Mess Maluku, agar segera tuntaskan mengingat batas waktu pekerjaan bulan Juni 2023 mendatang.
Pasalnya, rehabilitasi aset milik Pemerintah Provinsi Maluku yang beralamat di Jalan Kebun Kacang Raya Nomor 20 Jakarta Pusat ini, hingga kini belum kunjung tuntas dikerjakan oleh kontraktor.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (21/3) mengungkapkan, komisi III telah melakukan pengawasan di Mess Maluku sejak tanggal 18-20 Maret lalu, dan telah diatensikan bahwa proses rehabilitasi harus tuntas pada bulan Juni mendatang.
“Kemarin kita sudah memantau dan memotret secara langsung situasi di lapangan, kita sudah lihat kamarnya, seluruh perlengkapan sudah dibenahi secara baik hanya tinggal pemenuhan mesin pompa, pengaturan drainase dan ini harus berjalan dengan baik,” ungkap Watubun.
Secara teknis, lanjut Watubun, pengerjaan sudah cukup tetapi perlu ditingkatkan agar saat penggunaannya dapat dioperasikan secara maksimal tanpa ada gangguan dan hambatan dari berbagai faktor.
Baca Juga: Tak Miliki Izin, DKP Hentikan Proyek Ruko RumahtigaMenurutnya, keterlambatan yang terjadi di tahun 2022 lalu telah menjadi catatan penting bagi komisi, dan akan terus mendorong guna memastikan rehabilitasi gedung Mess Maluku akan tuntas pada batas waktu yang telah ditentukan DPRD.
Benhur menegaskan, Mess Maluku merupakan potret Maluku di Jakarta yang jika dikelola dengan baik, akan mendatangkan pendapatan bagi daerah guna mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Maluku.
“Kita sudah mengatensikan agar setiap proses harus dilaporkan, dan kita akan memantau sehingga kekhawatiran itu bisa kita jawab secara baik dan tertanggung jawab,” tegasnya.
Politisi PDIP Maluku ini menambah, gubernur telah membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan proses rehabilitasi setiap waktu, dengan tujuan memaksimalkan seluruh pengerjaan sehingga aset milik daerah dapat digunakan dengan baik.
Kecam Pemprov
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku menyayangkan hingga saat ini keberadaan aset milik Pemerintah Provinsi Maluku berupaya mess Maluku belum dioperasikan secara optimal.
Kantor Perwakilan Pemprov Maluku yang beralamat di Kebun Kacang Raya Nomor 20 Jakarta Pusat belum juga memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah selama beberapa tahun terakhir.
Ketua Fraksi Golkar, Anos Yermias kepada wartawan di Ambon, Sabtu (10/12) mengakui, sangat prihatin dengan kondisi Mess Maluku yang sejak awal diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan daerah guna memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Hingga hari ini Mess Maluku belum beroperasi, ini memprihatinkan. Tidak boleh aset daerah yang berharga tersebut seperti tidak dikelola dengan baik,” ujar Yermias.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku sebagai pemilik aset mestinya memberikan peringatan kepada pihak pengelola untuk secara bertanggungjawab mengoperasikan Mess Maluku, sebab jika tidak maka, anggaran yang telah digelontorkan untuk pembangunan mess tidak akan berdampak bagi pembangunan Maluku.
Kata Yermias, pendapatan daerah Provinsi Maluku di Tahun 2023 menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak yang harus digenjot oleh pemerintah, agar memberikan dampak bagi pembangunan di Maluku ditengah ancaman secara ekonomi global.
Selain itu, pembangunan Maluku kedepan sangat membutuhkan topangan anggaran yang tidak sedikit artinya, jika Mess Maluku dikelola secara baik maka pasti akan memberikan efek bagi pembangunan infrastruktur menuju Maluku yang mandiri.
Karena itu, Yermias berharap Pemprov Maluku memberikan perhatian serius dan segera mengoperasikan Mess Maluku kembali guna menambah PAD bagi daerah.(S-20)
Tinggalkan Balasan