NAMLEA, Siwalimanews – Lokasi Rawa Kuning di Desa Wae­leman, Kecamatan Waelata, Ka­bu­paten Buru, dapat dikembangkan menjadi obyek mancing sekaligus berwisata.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Maluku, Aziz Hentihu SE kepada wartawan, di sela-sela aktivitas lomba mancing mania khusus ikan nila, yang ber­langsung Sabtu pagi (19/9).

Lomba mancing mania kedua tahun 2020, khusus ikan nila itu dilaksanakan di Rawa Kuning, Desa Waeleman Unit R, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru dan diikuti 364 pemancing yang tergabung dalam Komunitas Mancing Mania (KMM) yang dibina oleh Aziz Hentihu.

Sejak pagi ratusan anggota KMM yang mayoritas para petani, karang taruna dan ada juga anggota kepolisian itu berjejer sepanjang Rawa Kuning melakukan aktivitas memancing.

Sementara di bawah rimbunan pohon di tepi rawa, berjubel ratusan masyarakat pula yang datang menonton aktivitas mancing mania.

Baca Juga: 13 Pelanggar Aturan PSBB Jalani Sidang di PN Ambon

Terdapat pula pelaku UKM yang menjual dagangan mereka di lokasi pemancingan itu, sehingga Rawa Kuning di hari Sabtu itu betobah menjadi obyek wisata dadakan.

Menyaksikan antusiasme pemancing dan aktivitas masyarakat serta usaha UKM ini, Aziz Hentihu merasa terpanggil untuk  kelak menjadikan lokasi tersebut sebagai obyek wisata pemancingan ikan air tawar.

“Tinggal diperbanyak benih ikan Nila di sini. Dan kedepan mungkin Pemkab dan investor dapat mengembanhkan lokasi tersebut sebagai obyek wisata,” ungkap politisi PPP ini.

Saat menutup lomba dan menyerahkan hadiah kepada enam orang pemenang, Aziz Hentihu mengatakan rasa bangganya karena lomba mancing mania yang dilaksanakan KMM ini berlangsung dengan baik dan sukses.

“Ini satu kebanggaan. Ini lomba mancing mania yang kedua dilaksanakan oleh teman-teman KMM. Setahun yang lalu kita lakukan yang sama dan sukses. Ini yang kedua kali dan diikuti lebih banyak pemancing,” ucapnya senang.

Aziz mengakui kalau aktivitas mancing mania ini salah satu aktivitas yang positif yang tentu saja dalam komunitas mancing mania  ini ditujukan bukan hanya melaksanakan hobi saja, yakni hobi  mancing.

Tetapi hobi  ini penting untuk diwadahi , sehingga KMM juga ke depan kemudian dapat melaksanakan kegiatan sosial, keagamaan. “Yang sangat penting menjaga solidaritas semangat kesatuan kita, semangat baku sayang, nah ini yang paling penting sesama kita,” akui Aziz. (S-31)