MASOHI, Siwalimanews – sebanyak 109 siswa dan siswi pada jenjang SMP dan SMA di Kota Masohi mengikuti lomba pidato dengan berbahasa inggris, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malteng, Kamis (26/10).

Lomba yang digelar di Baileo Soekarno Masohi itu, digagas tidak hanya untuk menyemarakkan peringatan HUT Kota Masohi tahun ini, melainkan juga untuk meningkatkan pengetahuan para siswa serta meningkatkan minat belajar anak untuk menekuni bahasa asing.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malteng Tedi Salampessy menjelaskan, lomba yang digelar tersebut untuk memeriahkan HUT Kota Masohi tahun  ini. Meski demikian secara tidak langsung pihaknya juga sementara berupaya meningkatkan minat generasi muda Malteng untuk menekuni bahasa asing.

“Umumnya kegiatan ini sasarannya adalah untuk menyemarakkan HUT Kota Masohi. Namun demikian tujuan lainnya juga adalah untuk mendorong minat siswa untuk fokus menekuni bahasa asing yang dibutuhkan pasar kerja saat ini,” ujar Salampessy.

Salampessy menjamin, penjurian akan dilakukan dengan mengedepankan kualitas dan independensi, agar penilaian benar-benar bersifat kualitatif.

Baca Juga: Kapolresta Harap Makna Positif Film Aku Rindu Jadi Motivasi bagi Personel

“Kualitas yang tentu kita harapkan. Karennya penjurian dari lomba ini kami tekankan agar mengedepankan independensi,” ucap Salampessy.

Sementara itu Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Erni Sukamto, mengapresiasi terselenggaranya lomba itu. Bagi Sahubawa, lomba itu merupakan kompetisi edukatif yang dapat mendorong pelajar di Malteng untuk terus berinovasi.

“Secara pribadi maupun pemerintah kabupaten saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Tentu ini kompetisi edukatif yang membangun generasi muda, khususnya para pelajar untuk terus berinovasi, menggagas ide cemerlang untuk maju dan berkembang,” ucap Sahubawa.

Sahubawa berharap, lomba itu dapat mendorong minat para siswa di daerah bergelar Pamahanu-Nusa itu untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris, serta terus mendorong minat generasi milenial untuk menekuni bahasa asing.

“Saya berharap melalui lomba pidato berbahasa Inggris ini, generasi kita yang adalah generasi milenial dapat terus menekuni bahasa asing sebagai sebuah keniscayaan kebutuhan zaman, serta dapat terus mengasah kemampuan berbahasa asing, yang merupakan tantangan saat ini dan di masa depan nanti,” tandas Sahubawa.

Untuk diketahui dewan juri yang akan menilai dalam lomba ini rata rata adalah guru Bahasa Inggris dari sejumlah sekolah di Malteng, yakni Alex Bahy, Ivon Ruhulessin, Jumraeni, Meinsye Kainama, dan A Wasilaine.(S-17)