AMBON, Siwalimanews – Ratusan ekor sapi asal Kobisadar, Kabupaten Maluku Tengah kembali di pasok ke Kota Sorong. Sebelumnya juga ditahun 2023 kemarin ratusan ekor sapi dari daerah ini juga di pasok ke serong.

Tahun ini menjelang perayaan Idhul Adha sebanyak 143 ekor sapi ras Bali dari daerah ini siap di pasok lagi ke Sorong.

Kepala Karantina Maluku Abdur Rohman dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (18/5) menjelaskan, ratusan ekor sapi tersebut sebelumnya pada, Kamis (16/5) telah diperiksa oleh petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Kobisadar yang melakukan pengawasan di Pelabuhan Laut Wahai.

“Seluruh sapi yang berlayar menggunakan KLM Muthmainah ini sebelumnya telah diperiksa secara fisik dan laboratorium untuk status kesehatan ternak pada beberapa penyakit yang membahayakan. Beberapa penyakit yang dilakukan pengujian adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) serta brucellosis yang dapat menyebabkan keguguran pada ternak,” jelas Rohman.

Pemeriksaan dokumen penunjang kata Rohman, juga dicek oleh petugas karantina, seperti surat dari dinas setempat dan dokumen lainnya. Dengan pemeriksaan itu, seluruh sapi dinyatakan sehat, tidak ada yang terlihat sakit, hingga hari ini dokumen pendukung juga telah selesai sehingga pihaknya melakukan pembebasan dan seluruh sapi ini siap untuk diberangkatkan.

Baca Juga: Diduga KPU SBT Loloskan Saksi Parpol Jadi PPK

Menjelang momen Idhul Adhai, permintaan ternak memang mengalami peningkatan, dan ini umum terjadi. Bahkan tidak hanya di Kobisadar, pengiriman sapi dari Provinsi Maluku juga tersebar dibeberapa wilayah, khususnya pada wilayah yang diawasi oleh Karantina Maluku.

“Dalam tiga bulan terakhir, total sapi yang dikirim sesuai dengan data IQFast Karantina berjumlah 610 ekor  dengan frekuensi lalu lintas sebanyak 72 kali, dengan tujuan selain Sorong, juga Bajo dan Makassar,” papar Rohman.

Rohman mengapresiasi seluruh petugas Karantina Maluku yang tanpa kenal lelah dan waktu melakukan pengawasan alat angkut.

“Kami berharap dengan hadirnya petugas Karantina Maluku, maka masyarakat menjadi lebih nyaman mengetahui bahwa seluruh media pembawa yang dikirim adalah media pembawa yang sehat dan bisa memberikan manfaat untuk manusia, hewan dan lingkungan,” tulis Rohman dalam rilis tersebut.(S-25)