AMBON, Siwalimanews – Gubernur Hendrik Lewerissa me­ngungkapkan kondisi perumahan rakyat di Maluku masih membu­tuhkan sentuhan Pemerintah Pusat.

Gubernur menyambut baik ada­nya program tiga juta rumah yang dicetus Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat Indonesia.

Kebijakan ini kata Gubernur akan sangat membantu masyarakat yang saat ini masih tinggal pada rumah tidak layak huni atau bah­kan tidak memiliki tempat tinggal.

“Kebijakan tiga juta rumah dari pemerintah pusat ini sangat ba­gus, apalagi kondisi rumah rakyat di Maluku memang membutuhkan perhatian atau sentuhan dari pe­merintah pusat,” ucap Gubernur kepada wartawan di kantor Gu­bernur, Selasa (18/3).

Menurutnya kebutuhan peru­mahan rakyat yang layak di Maluku menuntut pemerintah daerah untuk terus berjuang agar dari kuota tiga juta rumah tersebut juga dirasakan masyarakat Maluku.

Baca Juga: Bentrok Kelompok Pemuda Terjadi Lagi di Kei Dua Tewas, 14 Luka

Gubernur mengaku telah memulai langkah awal dengan bertemu lang­sung dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait guna membahas persoalan perumahan bagi rakyat di Maluku.

“Saya beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan pak Menteri dan ada gagasan menarik tentang tanah negara untuk rumah rakyat. Jadi kita mendukung agar masyarakat di Maluku juga merasa program tiga juta rumah itu,” jelasnya.

Menurutnya data kebutuhan perumahan memang telah disiapkan tetapi pemerintah daerah terus melakukan validasi untuk diserah­kan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Gubernur berharap masyarakat Maluku juga merasa sentuhan Pemerintah Pusat melalui program tiga juta rumah sehingga taraf hidup masyarakat dapat meningkat seperti didaerah yang lain.

“Untuk data sudah siap, nanti Ke­pala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kementerian untuk memastikan program ini dirasakan masyarakat Maluku,” jelasnya. (S-20)