Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Masohi ke-66 berlangsung meriah yang dipusatkan di Lapangan Nusantara, Jumat (3/11).

Sebelum upacara berlangsung diawali dengan  penyerahan pataka dari raja Negeri Amahai, raja Negeri Haruru, raja Negeri Rutah, raja Negeri Soahuku dan raja Negeri Makariki kepada penjabat bupati.

Sementara itu Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa bertindak sebagai inspektur upacara dan Ipda Junaedi Tuasamu (Wadanki 4 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku) sebagai komandan upacara.

Sejumlah pejabat penting hadir seperti Gubernur Maluku Murad Ismail bersama istri, sejumlah pimpinan OPD Provinsi Maluku, DPRD Maluku, forkopimda Maluku dan Malteng serta ribuan masyarakat ikut hadir.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Rakib Sahubawa memastikan siap untuk mewujudkan cita-cita perjuangan para pendahulunya yang telah mendirikan kabupaten dengan tajuk Pamahanu-Nusa tersebut.

Baca Juga: MBD Kembali Raih API Award 2023

“Saya yakin atas dukungan serta kolaborasi seluruh elemen masyarakat termasuk DPRD dan pemangku kepentingan di daerah ini menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mewujudkan Malteng sebagai kabupaten yang maju, bermartabat dan sejahtera,” kata Rakib.

Mengusung tema HUT ke-66 “Menata dan Membangun Kota Masohi, Jejak Tapak Tangan Putra Sang Fajar Yang Terabaikan Dalam Pembangunan Nasional” tentu memiliki arti yang penting.

Olehnya dengan mengemban amanah yang diberikan, Rakib siap menata serta membangun Kota Masohi dan Malteng yang telah diwariskan dan diinspirasikan oleh komitmen dan keteladanan para tokoh dan pendiri daerah ini.

Untuk itu ia mengajak semua pihak membangun Malteng dengan komitmen dan pengabdian tanpa batas.

“Melayani dan yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, serta meperkuat dalam membangun daerah ini sebagai jendela Indonesia Timur guna mendukung terwujudnya pembangunan Maluku Emas,” tegasnya.

Tidak sampai disitu, ia juga mengajak seluruh masyarakat terus memantapkan hubungan silaturahmi antar sesama orang basudara dengan satu tradisi dan budaya Pela Gandong dalam semangat Masohi dalam Kesatuan Bhineka Tunggal Ika.

“Saya mengucapkan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh warga atas dukungan, komitmen dan kontribusi memajukan pembangunan di Kota Masohi dan Malteng ke arah semakin baik,” ujarnya.

Usai peringatan acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Maku-Maku dan berhasil memecahkan Rekor Muri tarian tradisional dengan jumlah penari sebanyak 1.700 orang. (S-17)