AMBON, Siwalimanews – Bastian Ayau Sedubun (23) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar kosnya, di kawasan Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (5/3) dini hari.

Bastian yang merupakan mahasiswa pada salah satu fakultas di Unpatti ini, diduga nekat  gantung diri lantaran dipicu masalah asmara.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy menjelaskan, peristiwa tersebut awalnya diketahui kerabat korban Yisai Masbaitubun dan Marvin Toisuta saat keduanya menuju kamar kos korban untuk mengambil kartu ATM.

Tiba di kamar kos korban, posisi pintu dalam keadan terkunci, sehingga keduanya berteriak memanggil nama korban, namun korban tak kunjung menjawab. Penasaran Yisai dan Marvin lalu mengintip lewat jendela kamar dan mendapati korban sementara tergantung dengan seutas tali.

“Jadi saksi Yisai dan korban tinggal satu kos, nah saksi Marvin ini hendak pinjam uang ke Yisai, namun ATM saksi berada di kamar, saat mau ambil ATM kamar terkunci korban dipanggil tidak menjawab sehingga kedua saksi buka gorden jendela dari celah kaca jendela kamar dan terkejut saat melihat korban sementara berlutut badan menghadap keluar kamar dengan posisi tergantung,” jelas Kaisupy.

Baca Juga: Kali Uli Meluap, Aktivitas Jalan Utama Kembali Lumpuh Total

Melihat kondisinya temannya seperti itu, kata Kaisupy, kedua saksi kemudian membuka jendela dan memasukan tangan untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka mereka melihat stutas tali yang digunakan korban untuk mengan­tung diri. Kedua saksi kemudian meminta tolong tetangga kos untuk mengambilkan pisau guna me­motong tali dan mengevakuasi korban.

“Saksi sempat mengangkat kor­ban dan membawa korban me­nuju Rumah Sakit Bhayangkara, namun sesampainya di rumah sakit korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” bebernya.

Polisi yang mendapatkan infor­masi langsung turun ke TKP dan memasang police line serta me­ngambil keterangan saksi saksi.

“Keluarga korban menolak dila­kukannya autopsi dan mengikh­laskan kematian korban, keluarga juga sudah menandatangani berita acara penolakan autopsi,” ungkap Kaisupy.

Sementara Kapolsek Teluk Ambon Ipda Muhammad Haryazie Syakhranie yang dikonfirmasi terkait penyebab korban gantung diri, membenarkan bahwa motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri dikarenakan persoalan asmara.

“Korban melakukan bunuh diri akibat persoalan keinginan korban untuk kembali berpacaran dengan pacarnya, namun  ditolak oleh pacarnya sehingga korban kecewa dan memilih melakukan gantung diri,” ungkap kapolsek.(S-32)