AMBON, Siwalimanews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku mengklaim, membutuhkan anggaran sebesar Rp85 miliar untuk menuntaskan ruas jalan Kairatu-Hunitetu.

Kepala Dinas PUPR Maluku Ismail Usemahu kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (14/12) menjelaskan, panjang ruas jalan Kairatu-Hunitetu yakni 22 km, dimana saat ini yang berstatus mantap hanya 5 km.

Ruas jalan tersebut telah mulai dikerjakan sejak tahun 2020 dengan menggunakan anggaran SMI sebesar Rp13.984.888.000. Anggaran tersebut dialokasikan bagi pengerjaan hotmix sepanjang 4.7 km, peninggian badan jalan sepanjang 1.20 km, pengerjaan saluran sepanjang 40 meter, termasuk pengerjaan enam gorong-gorong.

“Tahun 2021 itu kita kembali kerjakan dengan anggaran Rp1.962.969.703 dengan rincian, pekerjaan hotmix sepanjang 2 km, kegiatan bahu jalan 1.93 km, peninggian jalan 1.93 km,” ujar Usemahu.

Untuk tahun 2022 kata Usemahu, dialokasikan anggaran Rp2.9 miliar yang diperuntukkan bagi aspal lepen sepanjang 620 meter, pemasangan batu 450 meter dan timbunan sepanjang 1.2 km.

Baca Juga: Praktisi Hukum Dukung Jaksa Usut Dana SMI

Sedangkan untuk tahun 2023, tidak dianggarkan dalam APBD murni, namun dianggarkan pada APBD perubahan dengan nilai Rp867.450.000 yang diperuntukkan bagi hotmix jalan sepanjang 420 meter.

“Untuk ruas jalan ini trsisa 18 km yang harus ditangani sehingga menjadi mantap, tetapi kita terkendala di fiskal, sebab anggaran yang dibutuhkan yaitu Rp85 miliar,” ungkap Usemahu.

Usemahu berharap, sisa ruas jalan tersebut dapat dicoba melalu dana Inpres tahun 2024, sebab tidak mungkin dilakukan dengan APBD.

“Kita sudah perjuangkan sampai ke Kementerian PUPR, Kemenkeu dan KSP, diharapakan tahap dua dana Inpres 2024 bisa didorong,” tutur Usemahu.

Usemahu menjelaskan, seluruh kegiatan dari tahun 2020 hingga 2023 ini telah diaudit oleh BPK dan tidak ditemukan adanya temuan.(S-20)