NAMROLE, Siwalimanews – Semenjak Indonesia merdeka di tahun 1945, dan  Kabupaten Buru Selatan dimekarkan pada tahun 2008 lalu, hingga saat ini, warga Dusun Fatsinan, Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, hidup tanpa menikmati penerangan litrik dari PLN.

Padahal selama ini, warga di dusun tersebut, sangat rindu adanya aliran listrik PLN, guna menerangi rumah maupun kampung halaman mereka.

“Kita semua di sini rindu ada listrik masuk ke dusun kami, sebab sejak Indonesia merdeka ditambah dengan belasan tahun Kabupaten Bursel berdiri, tidak pernah ada aliran listrik PLN masuk ke dusun kami. Padahal jarak dusun kami dengan pusat kota tidak sampai 2 kilometer,” ucap salahs atu warga Dusun Fatsinan Matias Latbual kepada wartawan di Namrole, Senin (24/5).

Ia berharap, Pemda Bursel bisa dapat berlaku adil, sebab dusun mereka yang   masih masuk dalam area Kota Namrole belum dialiri listrik PLN, sementara dusun lainnya sudah ada.

“Kami di dusun ini merasa dianaktirikan oleh pemda sebab tidak bersikap adil dengan kami. Kenapa demikian, sebab kami yang berada di bibir kota ini belum nikamti listrik, tetapi ada saudara-saudara kami yang ada di kilo meter 6-9 sudah nikmati listrik. Apa kami ini bukan warga Bursel,” tanya dia.

Baca Juga: Dua Jabatan Strategis di Polresta Ambon Diserahterimakan

Latbual juga membeberkan, bahwa pernah tersiar kabar, bahwa listrik akan masuk di dusun mereka pada bulan Mei ini, namun hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda itu sedikit pun.

“Kami minta diakhir periode pak bupati bisa meninggalkan kenangan dan kado terbaik bagi dusun kami yaitu listrik, sebab dengan listrik, kami bisa berbuat banyak dan sudah pasti kami akan semakin maju, karena mampu mengakses informasi-informasi penting,” harapnya. (S-35)