Puluhan PKL Mardika Serunduk Kantor DPRD
AMBON, Siwalimanews – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Mardika menduduki Kantor DPRD Kota Ambon menolak kebijakan walikota merelokasi mereka ke Pasar Transit Passo.
Puluhan PKL menilai, lokasi Pasar Transit Passo tidak strategis.
Para pedagang juga menagih janji Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bahwa, akan merelokasi mereka ke lahan eks Taman Victoria sesuai kesepakatan dengan pedagang.
Kedatangan para pedagang ini diterima Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Harry Far-Far.
Didepan Far-Far, perwakilan pedagang Pasar Mardika Anita mengaku, seluruh pedagang di Pasar Mardika tetap mendukung proses revitalisasi, namun jika ditempatkan di Pasar Transit Passo mereka tidak akan menempatinya.
Baca Juga: Diungkap Media, KONI Perbaiki Menu Atlet“Kami ingin tindaklanjuti perjanjian walikota dengan para pedagang, katanya mau berbicara untuk dipindahkan kami ke bekas Taman Victoria, tetapi mana buktinya, janji itu belum juga direalisasikan,” ucapnya.
Perwakilan pedagang lainnya James mengungkapkan, proses relokasi sebenarnya tidak ada masalah, namun ia dan pedagang lain tidak mau dipindahkan ke Pasar Transit Passo .
“Masa tempat jualan ada di pohon-pohon sagu, waktu itu Wali Kota Ambon bilang pulang lalu berdoa supaya bisa berbicara dengan gubernur agar pindah ke Taman Victoria, tiba-tiba datang surat yang sampaikan batas waktu untuk relokasi mandiri adalah 3 Juni dan diperpanjang hingga 22 Juni, deadline tinggal satu hari,” ucapanya dengan nada kesal.
Wakil Ketua Komisi II Hary Far-Far berjanji, menindaklanjuti keluhan warga dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon .
“Pekan ini komisi akan mengatur untuk undang Disperindag untuk rapat koordinasi, sehingga ada kesepakatan sesuai dengan apa yang disepakati wali kota dan para pedagang,” cetusnya.
Far-Far menambahkan, Komisi II DPRD Kota Ambon akan ambil langkah demikian, agar nantinya dalam pengambilan kebijakan tidak akan merugikan para pedagang.
“Kapan saja mengadu, kita akan fasilitasi. Untuk itu keluhan para pedagang ini kami akan ditindaklanjuti dalam minggu ini dengan memanggil pihak Disperindag,” janji Far-Far.
Usai mendengar penjelasan Far-Far, puluhan PKL Pasar Mardika membuarkan diri meninggalkan halaman Baileo Rakyat Belakang Soya.
Hari Ini Relokasi
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Ambon, Sirjohn Slarmanat menegaskan, pihaknya hari ini, Selasa (22/6) akan merelokasi pedagang.
Menurutnya, relokasi seharusnya telah dilaksanakan pada Senin (8/6) lalu, hanya saja pihaknya masih memberi kelonggaran kepada pedagang.
“Saya sudah panggil lagi pihak ketiga dengan perwakilan pedagang untuk membicarakan soal ini,” kata Slarmanat kepada wartawan di ruangannya, Senin (21/6).
Langkah pemanggilan itu, katanya sekaligus merupakan ultimatum yang diberikan oleh pemkot kepada pedagang sehingga sudah tidak ada proses tawar menawar lagi.
“Karena kita juga sudah diultimatum oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI, karena seharusnya pekerjaan ini sudah harus segera dilelang,” bebernya.
Slarmanat menambahkan, surat tender lelang telah diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Oleh sebab itu, dirinya meminta pengertian dari para pedagang untuk segera direlokasi dari kawasan pasar Mardika.
“Sebetulnya ini bukan digusur, tetapi direlokasi sementara untuk kesempatan yang betul-betul diberikan kepada pemkot untuk merevitalisasi pasar Mardika ini, tentu harus didukung oleh para pedagang,” pintanya. (S-50/S-51)
Tinggalkan Balasan