AMBON, Siwalimanews – Sampai saat ini jalan lingkar selatan yang dibangun Pemprov Maluku dari Seri menuju ke Hukurila tak kunjung diselesaikan.

Salahnya proses perencanaan anggaran oleh Dinas PUPR Maluku membuat proyek ini terbengkalai.

Alat berat dibiarkan terparkir di kawasan Hukurila dan tidak tahu sampai kapan pekerjaan ini akan dilanjutkan.

Usut punya usut ternyata, pembangunan jalan ini membutuhkan anggaran lebih dari Rp100 miliar yang tidak bisa dicover dari APBD provinsi.

Dalam perencanaan pembangunannya, ada sharing anggaran antara dua pemda tersebut. Dengan ketentuan Pemkot membangun jembatan sedangkan pemprov menangani badan jalan.

Baca Juga: Poka Jadi Tolak Ukur Program Desa Perikanan Cerdas

Terbengkalainya jalan ini, membuat DPRD Maluku berteriak meminta agar pembangunannya harus dilanjutnya dengan menggunakan APBN.

“Jalan ini tidak mampu dituntaskan oleh pemprov maupun pemkot karena membutuhkan anggaran mencapai 100 miliar rupiah lebih, sehingga membutuhkan intervensi pemerintah pusat,” kata anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (21/6).

Lanjutnya, ia meminta agar Dinas PUPR Kota Ambon bersurat ke Dinas PUPR provinsi agar pembangunan jalan ini diusulkan masuk dalam inpres jalan daerah

Ruas jalan Seri-Hukurila juga merupakan kebutuhan mendesak masyarakat setempat, apalagi sebagian besar warga Naku telah menempati wilayah pesisir pantai termasuk Mahia.

“Jalan ini menjadi kebutuhan yang harus diprioritaskan,” ujarnya.

Untuk itu ia berharap mudah-mudahan usulan berikut, jalan Seri-Hukurila bisa masuk dalam Inpres jalan daerah.

“Koordinasi dengan BPJN harus terus dilakukan oleh PUPR Kota Ambon karena kita sedang berjuang untuk membuka jalan disitu, jangan lagi mengharapkan dinas PUPR provinsi,” usulnya. (S-20)