AMBON, Siwalimanews – Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat bahwa ancaman Covid-19 di Indoneisa belum berakhir.

Bahkan beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif masih terus meningkat di beberapa daerah dan ada beberapa provinsi masih tinggi angka positifnya

“Masyarakatlah yang berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran COVID-19. Untuk itu, meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan yaitu gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman, dan hindari kerumunan,” ujar presiden dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/6/2020).

Presiden juga minta masyarakat untuk saling mengingatkan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus dilakukan dan harus menjadi kebiasaan baru masyarkat.

Pandemi ini juga mendorong masyarakat untuk membangun sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Saat ini sudah ada yang namanya ‘Bersatu Lawan COVID’ atau BLC. sistem ini menjadi navigasi negara Indonesia dalam memahami perkembangan Covid-19 yang sangat dinamis setiap hari, setiap minggu bahkan setiap bulannya.

Baca Juga: Hasil Rapid Test 14 Pekerja Asal Ambon Non Reaktif

“Melalui sistem ini kita bisa menentukan zonasi tingkat penularan Covid. Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah atau sebaliknya berubah dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning, dan dari merah menjadi hijau,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, presiden juga mengapresiasi gubernur, bupati dan walikota serta  satuan gugus tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus serta menekan angka kematian di daerahnya.

“Dengan sistem informasi yang terintegrasi tadi kita memiliki data-data dan setiap kebijakan-kebijakan yang kita lakukan selalu didasarkan pada data sains, selalu juga minta saran pada para scientist dan para ahli ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (Mg-5)