AMBON, Siwalimanews – Posko utama operasi PSBB Kota Ambon berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Pantauan Siwalima, selama dua hari Senin (22/6) dan (23/6), Posko utama operasi PSSB yang berada di Unit Layanan Administrasi Balai Kota Ambon, didapati oleh warga yang datang mengurusi surat keterangan keluar masuk (SKKM).

Kendati memakai masker, namun mereka tidak menghiraukan jaga jarak. Mereka duduk saling berdempetan.

Walikota sempat menegur dan meminta mereka untuk tidak duduk berdekatan. Tetapi setelah itu, mereka melakukan hal yang sama.

Salah satu warga yang dicegat, enggan berkomentar. “Beta seng mau diwawancarai, urusan belum beres,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Terima Ditutup, Ratusan Pemilik Toko di Amplaz Ngamuk

Menurut anggota Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Ambon, Eva Tuhumury, penumpukan warga terjadi karena banyak warga yang tak memiliki android untuk mengurus secara online. Selain itu, ada warga yang bukan berdomisili di Ambon.

“Sudah diberlakukan secara online sebelum PSBB, tapi ada warga yang tak punya android, dan ada yang bukan berdomilisi di Ambon, jadi diizinkan datang untuk urus,” jelas Tuhumury.

Sekot A.G Latuheru yang dikonfirmasi wartawan mengatakan,  posko utama operasi PSBB yang berada di Unit Layanan Administrasi untuk pengurusan SKKM dan juga membuka layanan pengaduan masyarakat. “Misalnya ada terjadi masalah bisa info ke posko utama operasi PSBB,” jelasnya.

Soal kerumunan warga yang datang mengurusi SKKM, Latuheru mengatakan, sudah ditertibkan. “Petugas sudah atur, sehingga tidak lagi berdempetan,” ujarnya. (Mg-6)