AMBON, Siwalimanews – Mahasuswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Maluku bersama para dosen Program Studi Keperawatan menggelar rangkaian pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Nusaniwe.

Sasaran PKM kali ini ditujukan bagi Jemaat GPM Gereja Kehidupan di Dusun Erie, Desa Nusaniwe Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Sabtu (26/8) kemarin yang dihadiri oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Nusaniwe Erie Pendeta Ny TNF Pattiwael/A, perwakilan Yayasan Pelangi Maluku, Petugas Puskesmas Latuhalat dan para Kader Posyandu Lansia.

Tim Dosen Poltekes Kemenkes Prodi Keperawatan dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (15/9) menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan para lansia, mengingat jumlah lansia di dunia diperkirkan berjumlah 1,4 miliar di tahun 2020 dan di Indonesia 10.48% penduduk adalah lansia (data Susenas Maret 2022).

“Rangkaian PKM yang dilakukan oleh tim dosen Keperawatan Ambon, diantaranya adalah cegah keputihan, cegah retensi urine, cegah stroke, cegah radang sendi, gizi pada lansia dan terapi rendam kaki,” tulis tim dosen dalam rilisnya.

Para dosen dan mahasiswa dalam rangkaian kagitan itu dibagi beberapa kelompok untuk rangkaian kegiatan dimaksud dan ada sekitar 20 lansia yang terlibat dalam rangkaian kegiatan ini yang dibiayai mandiri oleh para Dosen Prodi Keperawatan Ambon.

Baca Juga: Walikota Harap Pesparani Jadi Sarana Tingkatkan Ketakwaan Umat Katolik

Abdul Rivai Dunggio, M.D.C Masrikat, Yona Sahalessy, R Latumenasse, Suratno Kaluku dan Tri Ayu Yuniyanti memberikan latihan fisik berupa senam hipertensi dan senam persendian, yang bermanfaat untuk pencegahan stroke dan radang sendi.

“Tujuan dari latihan fisik ini untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen, khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mempertahankan dan meningkatkan status fungsional lansia,” jelas para dosen.

Tim dosen Prodi Keprawatan Ambon yang terdiri dari Ida Djafar, Mintje Nendissa, J Tomasoa, F Tubalawony, Cut Mutia Tatisina, Harun Latulumamina, melakukan kegiatan PKM dalam bentuk penyuluhan  tentang gizi seimbang pada lansia.

Penyuluhan bertujuan agar lansia dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang berisiko terhadap perilaku makan yang salah berupa ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dan kecukupan gizi yang dianjurkan.

Sementara itu tim dosen Joula Timisela, Jois Nari, G Rahakbauw, Sandra Wattimena, Erni Wally, Suharni memberikan edukasi tentang pencegahan keputihan, dimana tujuan edukasi ini untuk menumbuhkembangkan kepedulian lansia terhadap kebersihan organ reproduksi, mengingat bakteri mudah masuk ke dalam organ reproduksi yang mengakibatkan infeksi.

“Sedangkan latihan kegel dalam upaya pencegahan inkontinensia urine dilakukan tim dosen yang terdirid ari Christy Hitijahubessy, Martini Tidore, J.I.L Ratulangi, Kariyadi, Hendrikus Ana. Latihan kegel ini dilakukan mengingat inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang banyak ditemui dan dialami oleh lansia yang disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih dan berkurangnya kemampuan otot lurik pada uretra karena perubahan fisiologi pada lansia,” tutur para dosen.

Disisi lain menurut tim dosen, terapi rendam kaki menggunakan air hangat dari rebusan sereh merah juga dilakukan oleh tim dosen pengabmas A Horhorouw, Siti J Nasela, Zulfikar Peluw, Suardi Zurimi, Hamdan Hariawan, Yulianti Ely, tim menggunakan bahan sereh merah karena khasiat sereh mereh selain menurunkan kolesterol dan hipertensi juga menurunkan kadar gula darah dan mengobati penyakit kulit.

Kegiatan PKM berjalan dengan lancar, para lansia sangat berantusias mengkutui kegiatan terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.

“ Kegiatan PKM ini dilakukan dengan tema peningkatan derajat kesehatan lansia,” tandas tim dosen dalam rilis mereka.(S-06)