AMBON, Siwalimanews – Sekitar 500 meter persegi lahan di lingkungan kantor Polsek Leihitu digarap untuk ditanami panganan lokal berupa jagung dan umbi-umbian. Proses penggarapan menggunakan  tracktor khusus penggarapan lahan petani.

Penggarapan lahan tidur terse­-but dipimpin Kapolsek Leihitu, Iptu Julkisno Kaisupy Kamis (11/6). Kaisupy kepada wartawan mengatakan, pemanfaatan lahan tidur tesebut nantinya akan ditana­mi sedikitnya 1000 tanaman jagung, singkong, cili dan tomat.

Hal ini dilakukan untuk mempertegas bahwasanya jajaran Polsek Leihitu bukan saja mendampingi petani pada wilayah hukumnya, melainkan Polsek Leihitu langsung menjadikan diri sebagai percontohan kepada masyarakat secara langsung.

“Saya langsung memantau proses penggarapan lahan tidur seluas kurang lebih setengah hektar. Penggarapan lahan dengan tracktor petani melibat­kan warga setempat serta sejum­-lah personil. Kami libatkan bebe­-rapa petani dan dibantu personil Polsek Leihitu,” akui Kaisupy.

Perihal waktu penanaman, Kaisupy menyatakan, akan ditanami setelah selesai dibuatkan pagar lingkar di seantero wilayah kantor polsek. “Banyak hewan piaraan masyarakat seperti sapi. Jadi kita perlu pagar dulu. Setelah itu, kita gemburkan tanah membentuk seperti bedeng. Baru secara serempak kita tanam. Rencananya 1000 bibit jagung super, kemudian kita kombinasikan dengan singkong (kasbi), tomat serta cili,” jelasnya.

Baca Juga: Gempa 6,0 SR Guncang Buru Selatan

Pemanfaatan lahan tidur  tambah Kaisupy menyusul wabah virus Covid-19 yang mana warga dianjurkan untuk mengonsumsi serta memperkuat pangan lokal. “Ini bagian dari upaya ketahan pangan lokal serta menjadi contoh kepada negeri negeri memperkuat ketahanan pangan lokal di Leihitu,” ujar Kaisupy. (S-32)