SAUMLAKI, Siwalimanews – Polres Kabupaten Tanimbar dan jajarannya secara berkelanjutan terus menjalankan program Jumat Curhat. Kegiatan kali ini, dipusatkan di Pasar Omele, Desa Sifnana, Jumat (20/1).

Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Tanimbar Kompol Hendrik A Rumsory didampingi Kasat Binmas  Iptu J C Oraplean itu, dihadiri masyarakat nelayan dan para pedagang di pasar tersebut.

Wakapolres pada kesmepatan itu mengatakan, menghadapi kondisi alam yang cuacanya tidak menentu, terutama untuk wilayah perairan/laut, maka diharapkan kepada para nelayan agar sementara waktu tidak melaksanakan aktivitas melaut sampai dengan kondisi cuaca sudah benar-benar membaik.

Masyarakat juga diminta untuk harus selalu waspada dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Masyarakat juga jika menghadapi musibah tidak boleh panik, harus tetap tenang, karena kepanikan yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan dalam bertindak,” pesan wakapolres.

Baca Juga: PT Ambon Tambah Hukuman Tagop Jadi 8 Tahun

Jika ada terjadi permasalahan atau salah paham antara warga wakapolres minta agar jangan main hakim sendiri. Jika terjadi permasalahan, diharapkan agar dapat melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib agar dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesmepatan itu salah satu perwakilan pedagang Karolina Laratmase minta, agar keamanan dan kenyamanan di pasar selalu terjaga, karena banyak terjadi pencurian barang dagangan milik para pedagang di pasar.

“HP saya pernah dicuri saat  saya sementara melayani pembeli. Karena tidak ada yang menjaga keamanan di pasar tempat kami berjualan,” ucapnya.

Terhadap hal itu, wakapolres minta masyarakat di sekitar pasar untuk dapat mengatur waktu dengan teman-teman sesama pedagang per wilayah atau blok tempat berjualan, agar saling bergantian menjaga barang dagangan pada saat hendak tidur di malam hari, mengingat barang dagangan para pedagang tersebut tak tersimpan pada gudang penyimpanan.

Wakapolres juga mengusulkan agar berbagai persoalan dapat dilaporkan ke pihak pengurus pasar, sehingga pengurus pasar dapat memerintahkan security pasar untuk melaksanakan patroli di wilayah tempat dimana para pedagang menjajakan dagangannya.

“Kita sebagai masyarakat harus menjadi polisi untuk diri sendiri, artinya kita harus dapat mengamankan barang-barang berharga milik kita, sebelum melaksanakan aktivitas yang lain, mengingat pasar adalah tempat yang ramai orang berlalu lalang, sehingga dapat meminimalisir pencurian atau kejahatan lain yang terjadi,” ucap wakapolres.

Wakapolres mengaku, berbagai masukan maupun keluhan yang disampaikan para pedagang Pasar Sifnana Omele akan dirampungkan untuk disampaikan kepada piket Patroli Satsamapta agar mereka dapat melaksanakan patroli di sekitar pasar pada jam-jam rawan terjadinya tindak pidana.

Polsek Waesama Bursel                                                      

Kegiatan yang sama juga digelar oleh Polres Buru Selatan dalam hal ini Polsek Waesama, yang dipimpin oleh kapolsek Waesama Ipda Bastian Tuhuteru didampingi Bhabinkamtibmas Bripka Reny Behuku.

Program Jumat Curhat yang digelar Polsek Waesama ini bersama dengan masyarakat adat Dusun Weula Desa Waemasing dan Masyarakat Dusun Alfafa, Desa Kayu Putih.

Masyarakat adat dari dua dusun yang hadir dalam kegiatan itu, langsung menyampaikan keluhan mereka kepada Kapolsek Waesama terkait beberpa masalah adat istiadat, terutama tentang denda adat perkawinan.

Selain itu juga, masyarakat adat menyampaikan banyak masukan kepada Polri dalam hal ini Polsek Waesama, terutama tentang permintaan untuk pihak polsek harus sering berkunjung ke dusun-dusun adat di wilayah hukumnya.(S-26)