AMBON, Siwalimanews – Komisi I DPRD Provinsi Maluku meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperhatikan fasilitas di Polres Maluku Tenggara.

Pasalnya sejak berdiri di Tahun 2022 lalu, sampai saat ini fasilitas pendukung tugas-tugas operasional di Polres Maluku Tenggara sangat minim.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Jantje Wenno kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (25/3) mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi polres Malra yang jauh dari harapan bersama.

“Ini yang menjadi keprihatinan bersama sebab dalam diskusi dengan Kapolres ternyata polres Malra sebagai polres yang baru masih sangat terbatas dan minim fasilitas mulai dari Gedung kantor, kendaraan operasi maupun personil,” ujar Wenno.

Wilayah hukum Polres Maluku Tenggara itu kata Wenno sangat luas, dan tidak sebanding dengan kondisi yang terjadi ditengah eskalasi konflik yang cukup tinggi.

Baca Juga: Akibat Arus Pendek, 3 Ruko di Masohi Terbakar

Persoalan minimnya fasilitas pendukung dan personil harus menjadi perhatian khusus dari Kapolri maupun Kapolda untuk segera dibenahi agar ketika terjadi konflik aparat dapat dengan cepat bereaksi.

Selain mobil operasional, Polres Malra juga membutuhkan kendaraan laut mengingat wilayah Malra sebagai besar adalah pulau-pulau.

“Jumlah personel yang masih minim ini dibanding terbalik dengan luas wilayah hukum dari Polres Malra yang cukup luas, sebagai pimpinan Komisi I kami minta agar jadi perhatian dari Kepala Kepolisian dan Kapolda Maluku,” pinta Wenno.

Wenno menegaskan kehadiran polisi sangat dibutuhkan masyarakat maka harus ada langkah perbaikan dari pimpinan polres untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Maluku Tenggara.

Politisi Perindo Maluku ini juga meminta adanya perhatian dari Pemda baik provinsi maupun kabupaten untuk dapat membantu menjembatani kebutuhan Polres Malra.

“Kami berharap perhatian Pemda bisa membantu tugas-tugas kepolisian dengan semacam memberikan hibah dari APBD kepada polres dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka,” pungkasnya.(S-20)