DOBO, Siwalimanews – Polres Aru menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka Operasi Ketupat Salawaku 2024 untuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah

Rakor yang dipimpin Kapolres Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai itu juga dihadiri Bupati Aru Johan Gonga dan Forkompinda serta pimpinan SKPD serta tokoh agama di salah satu hotel di Kota Dobo, Senin (1/4).

Kapolres pada kesmepatan itu memberikan gambaran tentang pengamanan Idul Fitri agar dapat berjalan dengan aman dan penuh hikmat.

Pihak Polres juga telah menyiapkan rencana pengamanan, dimana akan dilakukan pengamanan pada pos pengaman yang berada pada dua titik yakni Pasar Jargaria Dobo dan Tugu Cendrawasih.

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan Pos Terpadu yang akan didirikan di Bandara Rar Gwamar Dobo, Dermaga Ferry dan Pelabuhan Yos Sudarso.

Baca Juga: Disebut Bukan WNI, Sutaner: Kita Polisikan  Nanti

“Pada pos pengamanan maupun pos terpadu akan ditempatkan personel kepolisian serta bantuan dari personel TNI AD maupun TNI AL, Dishub dan Dinkes,” ujar Kapolres.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga mengajak pemkab untuk bergandeng tangan agar perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah di Kabupaten Aru dapat berjalan aman dan damai serta penuh hikmat.

Ditempat yang sama Bupati Aru Johan Gonga juga mengaku, pemerintahan kabupaten akan melaksanakan Safari Ramadhan yang akan dibagi menjadi tiga kelompok.

“Kita akan melaksanakan Safari Ramadhan. Saya beserta pak wakil akan turun di beberapa titik, karena tidak semua desa yang kami kunjungi, tetapi kami akan maksimalkan untuk terlibat dalam melaksanakan perayaan Idul Fitri,” ucap bupati.

Safari Ramadhan tersebut kata bupati, akan disertai dengan pemberiahn tali asih berupa sembako dan bahan pokok lainnya kepada masyarakat di desa-desa.

“Tiga kelompok akan mengunjungi desa-desa untuk berbagi tali asih, kemudian di dalam kota juga kami akan melakukan kunjungan di beberapa masjid, jadi kami pastikan untuk semuanya merata,” janji bupati.

Untuk mengatasi tingkat inflasi yang tinggi kata bupati, pihaknya akan melakukan pencegahan dini yang dilakukan oleh Disperindag. Olehnya, pemerintah sangat mengharapkan adanya pengawasan dari semua pihak dan yang paling terpenting adalah BBM, karena selalu menjadi masalah menjelang hari-hari besar keagamaan terutama jenis minyak tanah.

“Jadi kami harapkan kepada pihak-pihak terkait, mari kita awasi bersama dan membantu pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka Idul Fitri agar boleh berjalan dengan baik dan aman ke depan,”  pinta bupati.(S-11)