AMBON, Siwalimanews – Polda Maluku melalui Bidang Humas menggelar pelatihan fotografer dan videografer. Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Ambon, Selasa (14/5) diikuti oleh 50 peserta dari Polda Maluku dan Polres dan Polresta  jajaran serta mahasiswa Universitas Pattimura.

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif saat membuka kegiatan itu mengaku, Bidang Humas Polda Maluku sudah berubah, dimana dulu bidang ini sifatnya hanya pensat atau penerangan satuan. Saat itu tidak pernah ada informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

“Kalau misalnya ada berita di foto sendiri, ditonton sendiri, buat kita sendiri, Kapolres meresmikan itu, Kapolda meresmikan itu. Dulu informasi itu sangat sangat terbatas,” ucap Kapolda.

Berbeda dengan masa orde baru, sebab menurut Kapolda, saat ini fungsi kehumasan sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan.

“Bidang kehumasan Polri ini sudah sangat terjadi perubahan yang sangat luar biasa, mengikuti perkembangan zaman yang serba cepat, tanpa batas ,” ungkapnya.

Baca Juga: Lagi Saksi Beberkan Eks Kadis Infokom Terima Uang Puluhan Juta

Saat ini, lanjut Kapolda, kebebasan dari civilian society begitu tinggi. Pasalnya, dalam dunia tatanan demokrasi yang semakin berkembang sudah tidak lagi bisa menghindari informasi.

“Semua harus terbuka, transparan dan akuntabel,” tandas Kapolda.

Kapolda menjelaskan, fungsi kehumasan Polri termasuk dalam tiga grand strategi Polri, diantaranya Trust Building (membangkitkan kepercayaan), Partnership Building (membangun semangat kemitraan) dan Strive for Excellence (mengutamakan keunggulan).

“Untuk menciptakan Trust Building humaslah yang banyak berperan selain fungsi-fungsi pelayanan dan lainnya,” jelas Kapolda.

Kapolda juga menginginkan agar Bidang Humas Polda Maluku dan seluruh fungsi kehumasan di Polres dan Polresta jajaran dapat menulis terkait kearifan lokal di Majalah Tribratanews.

“Banyak budaya Maluku yang perlu diangkat dengan majalah kita ini (Tribratanews), kita mengangkat kearifan lokal kita. Jangan hanya yang polisi saja,” pinta Kapolda.

Selain kearifan lokal, Kapolda juga menginginkan agar sebagai penegak hukum, Bidhumas yang merupakan salah satu fungsi di kepolisian dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Banyak undang-undang yang kita tegakkan, undang-undang itu dishare kepada masyarakat. Misalanya bagaimana mencegah agar masyarakat  tidak terlibat masalah UU ITE, kita masukan bahan kajian dan contoh kasus yang ditangani ke majalah tribrata news agar masyarakat lebih dapat memahaminya,” pinta Kapolda.

Kepada peserta, Kapolda mengaku, Polri terus melakukan trust building atau meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat.

“Saat ini setiap orang bisa jadi jurnalis bagi dirinya sendiri. Perkembangan lingkungan medsos juga begitu banyak, ada tiktok, instagram, facebook, macam-macam,” tutur Kapolda.(S-10)