AMBON, Siwalimanews – PT PLN Wilayah Maluku diminta untuk memperhatikan kondisi listrik di Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Saat ini kondisi pelayanan listrik di Kecamatan Kepulauan Manipa sangat memprihatinkan, kurang lebih tiga bulan, masyarakat merasa resah dengan kondisi listrik yang terus padam.

Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa (HMPM-Maluku) Suhfahmi Wance dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (29/3) mengatakan, pemadaman lampu yang terjadi di Kecamatan Kepulauan Manipa sampai hari ini belum bisa diatasi oleh pihak Ranting PLN Manipa sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, pemadaman listrik sudah tiga bulan dan sangat merugikan masyarakat dari sisi materi, karena masyarakat selaku pengguna membayar iuran tagihan setiap bulan tanpa ada kompensasi sedikit pun dari pihak PLN setempat.

“Padahal dalam peraturan perundang-undangan jelas menegaskan tentang kompensasi kepada pelanggan namun nyatanya itu tidak pernah ada, listrik nyala  dalam 1 bulan 12 kali dan ini terhitung hanya 12 jam. Jadi kami merasa bahwa masyarakat sangatlah dirugikan,” ungkap Wance.

Wance menegaskan, HMPM-MALUKU meminta kepada Kepala PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara agar serius melihat persoa­lan pemadaman listrik di Manipa.

Baca Juga: Tuasikal Gelar Bhakti Sosial

“Ini kan sudah mau mendekati bulan suci Ramadhan yang seharusnya listrik harus normal, karana sangat berpengaruh terhadap proses peribadatan di bulan suci Ramadhan,” tegasnya.

HMPM  Maluku juga meminta kepala PLN Maluku dan Maluku Utara untuk dapat melakukan evaluasi terhadap manajemen Ranting PLN Manipa karena dianggap gagal dalam memberikan pelayanan listrik  kepada masyarakat di Kecamatan Kepulauan Manipa. (Mg-4)