AMBON, Siwalimanews – PLN terus mengajak masyarakat di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, untuk dapat menerapkan electrifying lifestyle.

Ajakan ini disampaikan pihak PLN pada penyelenggaraan Bazaar-Pameran Pembangunan MTQ XXIX Provinsi Maluku di Taman Kota Saumlaki, yang berlangsung 17-24 Maret 2022.

Pada pameran itu, PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki mengkampanyekan penggunaan kompor induksi dan peralatan memasak elektrik lainnya, serta sepeda dan motor listrik.

Selain itu, PLN juga mengenalkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) dan anjungan listrik mandiri (ALMA).

Tidak hanya sampai disitu, PLN juga mengkampanyekan dan mengajak masyarakat di Saumlaki, khususnya para pengunjung pameran untuk menggunakan PLN mobile dalam memenuhi kebutuhan layanan kelistrikan sehari-hari.

Baca Juga: DPP Harap Musdalub Mengacu pada AD dan ART

“Melalui momen ini, kami ingin tunjukkan kepada masyarakat dan stakeholders, bahwa Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya di Saumlaki siap untuk beralih ke gaya hidup serba listrik dengan kesiapan dukungan dari PLN,” ucap Manager PLN UP3 Saumlaki Muhammad Ichlas Fattah dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (24/3).

Kesiapan dukungan dari PLN ini kata Fatta, dapat terlihat dari pasokan listrik yang menyuplai lokasi Bazaar-Pameran di Taman Kota Saumlaki juga didukung SPLU milik PLN.

“Saat ini di Saumlaki sendiri kami telah sediakan SPLU sebanyak 9 unit yang tersebar di Saumlaki hingga Desa Amdasa dan Tutukembung. Selain itu ke depan juga akan segera kami pasang ALMA guna mendukung kebutuhan pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan,” ujarnya.

PLN juga memastikan ketersediaan pasokan listrik pada sistem kelistrikan Saumlaki dalam kondisi cukup. Saat ini daya mampu di sistem kelistrikan Saumlaki sendiri sebesar 6,3 mega watt dengan beban puncak 3,7 mega watt sehingga terdapat cadangan daya 2,6 mega watt.

“Untuk itu masyarakat tak perlu khawatir terkait dengan kecukupan pasokan listrik di Saumlaki, baik untuk kebutuhan sehari-hari dengan gaya hidup serba listrik maupun untuk kegiatan usaha dan perekonomian,” pungkasnya. (S-21)