AMBON, Siwalimanews – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Ambon Yusuf Wali menargetkan satu Fraksi utuh di DPRD Kota Ambon pada pemilihan legislatif tahun 2024 mendatang.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, maka PKS telah hadir dalam semua aspek kehidupan masyarakat dengan memastikan, bahwa PKS adalah partai terbuka untuk siapa saja, karena tujuan semua partai di negara ini sama, yakni untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat.

Proses pemenangan kata Wali, sebenarnya menjadi bagian dari rangkaian kemenangan diawal dengan mengahdirkan seluruh bakal calon anggota DPRD dalam kegiatan launching yang dilakukan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, agar para bakal calon mengetahui dan mulai bekerja sejak dini.

“Para caleg sudah bekerja sejak dini dan tidak menunggu waktu pendaftaran di KPU baru bergerak, pencalonan dini targetnya ada di PKS sendiri bagaimana meraih empat kursi sebagaimana yang didapatkan PKS pada tahun 2004 di DPRD Kota Ambon,” ucap Wali kepada wartawan di Swissbel Hotel, Senin (12/12).

Tak hanya itu, untuk memuluskan target DPD PKS Kota Ambon kata Wali, dirinya terus bekerja keras dengan melakukan silahturahmi dengan warga Kota Ambon lintas agama dan denominasi, seperti wanita katolik dan AMGPM Daerah kota Ambon dengan tujuan memberikan ruang untuk berpartisipasi di PKS.

Baca Juga: Hari Ini, Polres Tanimbar Gelar Operasi Simpatik Salawaku 2022

Lagipula, PKS Kota Ambon memiliki begitu banyak kader dengan militansi cukup tinggi yang telah dibina dan diatur sedemikian rupa, sehingga segala sesuatu hanya menunggu perintah partai, apalagi ada inovasi baru dengan merekrut dewan pakar dan dewan penasihat yang membuka ruang kepada orang tua yang memiliki pengalaman politik sehingga target yang ada dapat dicapai.

Ditanya soal keinginan PKS mendorong kader partai menjadi bakal calon wakil walikota, Wali menegaskan, semua partai memiliki tujuan yang sama untuk masuk dalam bakal calon wakil walikota Ambon kedepannya, tetapi ada koridor yang mesti ditaati.

“Kalau wakil walikota dari proses perjalanan setelah melewati pemilu 14 Februari baru kita bicarakan, semua partai politik pasti punya hal yang sama, tetapi kita harus ukur kemampuan dan kapasitas,” tandasnya.(S-20)