AMBON, Siwalimanews – Dewan Pimpinan Wilayah Maluku meluncurkan proragm Gerakan Berbagi Kuota Internet (GREGET) untuk pelajar dan mahasiswa, yang  dilaksanakan di Kantor DPW PKS Maluku, Kamis (27/8).

Peluncuran yang dihadiri 40 peserta itu  juga dihadiri oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji, Ketua KPI Mutiara Dara Utama, Ketua Fraksi PKS Maluku Turaya Samal, anggota DPRD Maluku Rostina Hasyim, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Abdullah Asis Sangkala.

Asis yang juga Ketua DPW PKS Provinsi Maluku dalam sambutannya mengatakan, saat pandemi proses belajar menggunakan sistem online, dan pihaknya menyadari masyarakat sering mengeluhkan terkait kuota internet, yang sering diakses saat melakukan proses belajar online.

“PKS menyadari sebagai wakil rakyat ketika turun di lapangan banyak masyarakat, yang mengeluh terkait kuota internet ini,” ujarnya.

Dikatakan, program greget ini telah diberi porsi masing-masing, tiap wilayah sesuai intruksi dari pusat.

Baca Juga: Zikir Bersama Warnai Peringatan Tahun Baru Islam

“Kami putuskan berbagi untuk 75 ribu  pelajar se-Indonesia karena momentumnya tepat 75 tahun Indonesia merdeka. Kami di Maluku dapat kuota 1.700 pelajar. Jumlah ini kami distribusikan merata. Kita juga akan buka sekitar 161 titik hospot, yang dibuka di kantor-kantor partai.  Semua orang bisa pake bebas juga di semua DPD se-Maluku, dan rumah-rumah dewan yang bisa dipakai untuk keperluan belajar online,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi ini perlu partisipasi publik, dan partisipasi masyarakat guna sama-sama berbagi kepedulian di masa covid-19.

“Di depan kantor ini, kita siapkan WiFi gratis. Bisa dipakai oleh 30 pelajar atau mahasiswa. Ada dari sekolah SMA 3 Ambon, SMP 7 Ambon, dan Unpatti. Kapanpun kami persilahkan datang mengaksesnya. Hal ini  untuk kepentingan pendidikan, dan  melaksanakan tugas-tugas belajar dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan dirinya sangat terbantu dengan program GREGET yang diluncurkan oleh PKS.

“Saya bersyukur dan saya  mendukung oleh PKS, hal-hal seperti ini terus dilakukan oleh PKS. Saya sudah bersama-sama sejak awal. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PKS, dan ini sangat membantu kita di bidang pendidikan, yang selama ini kita tau bahwa masalah di pembelajaran daring,  masalahnya adalah kuota internet. Apa yang dilakukan PKS ini sangat bagus sekali,” katanya.

Dirinya berharap, bukan cuma PKS  mungkin di partai lain bisa melakukan hal begini supaya semua mahasiswa dan pelajar kita bisa dibantu.

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku juga sudah melaunching web Maluku cerdas disitu yang menggunakan microsoft 356 khusus untuk pembelajaran daring disekolah,” terangnya.

Putri Alhamid Mahasiswa dari Fakultas FKIP prodi bahasa inggris ini mengatakan program GREGET sangat bagus dan membantu proses perkuliahan daring yang selama ini masih kesulitan kuota internet.

“Ketika pelajar dan mahasiswa merasa kesulitan tempat ini bisa di jadikan salah satu akses yang tepat untuk bisa melakukan tugas mereka dari sekolah atau kampus. Karna letaknya juga strategis dekat dengan sekolah, kampus dan tempat tinggal mahasiswa dan pelajar. Kami kira ini sangat terbantu sekali untuk kami sebagai mahasiswa,” terangnya.

Ia mengaku,  selama ini untuk penggunaan internet  bisa menghabiskan 100.000 untuk sebulan dan itupun tidak sampai sebulan kadang hanya bisa sampai 2 minggu saja dan itu memerlukan biaya yang cukup banyak.

“Kami rasa ini merupakan salah satu langkah yang bagus untuk kita sebagai mahasiswa menyelesaikan tugas kita dengan lebih mudah,” katanya. (Mg-5)