AMBON, Siwalimanews –  Pasca puluhan siswa SMA Siwlaima mengalami keracunan massal , pada Jumat (18/11) kemarin, maka DPRD Maluku dalam hal ini Komisi IV, Jumat (25/11) melakukan inspeksi mendadak ke sekolah milik Pemprov Maluku itu.

Namun ironisnya, disaat para wakil rakyat ini hendak melihat kondisi dapur dan ruangan yang dipakai para siswa untuk proses makan minum, namun sayangnya dapur tersebut terkunci, akibat terkunci membuat para wakil rakyat ini naik pitam dan harus melompat jendela dapur untuk masuk.

Tindakan ini dilakukan para wakil rakyat yang duduk di Baileo Rakyat Karang Panjang lantaran kesal dengan kondisi ruangan dapur yang tertutup rapat, anehnya lagi, pihak sekolah tidak memegang kunci dapur, mereka beralasan, kunci tersebut dipegang oleh pihak ketiga yang mengelola makan minum siswa.

Ketua komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary kepada Siwalimanews usai sidak itu mengaku, tindakannya bersama anggota komisi yang terpaksa harus melompati jendela, bertjuan untuk melihat kondisi dapur pasca keracunan.

“Benar kita naik dari jendela sebab pintu terkunci dan pihak sekolah katanya tidak pegang kuncinya, karena yang pegang itu pihak ketiga, maka saya jalan dan lihat ada jendela yang terbuka. Akhirnya saya dan beberapa anggota lompat masuk dan buka pintu dari dalam,” beber Atapary.

Baca Juga: Pemkot Gandeng Tiga Asosiasi Tangani Pasar dan Terminal 

Menurutnya, setelah masuk ke dalam dapur, ia bersama anggota komisi yang lain justru kaget dengan kondisi yang ada, sebab dapur sangat tidak terurus, padahal semestinya dapur itu menjadi tempat yang steril bagi para siswa.

Bahkan, tempat penampungan air pun sangat tidak layak, belum lagi ditambah kondisi bau yang sangat menyengat akibat kotoran tikus dan juga saluran yang tidak normal, maka harus ada langkah untuk memperhatikan hal demikian.(S-20)