Pertumbuhan Ekonomi Maluku 5,18 Persen
AMBON, Siwalimanews – Perekonomian Maluku triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 11,43 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 44,61 persen.
“Jadi ekonomi Maluku triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,99 persen (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 15,59 persen,” terang Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam rilisnya, yang diterima Siwalima, Senin (7/8).
Ia mengaku pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pengadaan listrik dan gas sebesar 11,43 persen.
Selanjutnya jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,98 persen. Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan pada perekonomian Maluku juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,46 persen.
Menurutnya ekonomi Maluku kumulatif triwulan II-2023 dibanding kumulatif triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,16 persen (c-to-c).
“Pertumbuhan ini terjadi di seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,91 persen; dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 9,06 persen,” ungkapnya.
Khususnya untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memainkan yang peran penting dalam perekonomian Maluku dimana lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,52 persen.
Dirinya juga membandingkan pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II-2023 dibanding dengan triwulan I-2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,99 persen (q-to-q).
Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi dipicu oleh komponen konsumsi pemerintah sebesar 66,48 persen.
Selanjutnya komponen impor luar negeri (yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran) sebesar 4,40 persen; komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,06 persen; komponen konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 2,16 persen dan konsumsi rumah tangga sebesar (PK-RT) sebesar 1,02 persen.
“Sedangkan komponen ekspor luar negeri dan perubahan inventori mengalami kontraksi pertumbuhan jika dibandingkan dengan triwulan I-2023,” tandasnya.
Ditambahkan struktur PDRB Maluku menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. (S-25)
Tinggalkan Balasan