AMBON, Siwalimanews – PT Pertamina Regional Maluku Papua, memastikan stok Bahan Bakar Minyak aman saat perayaan Idhul Fitri 1444 Hijriyah.

Kepastian ini ungkapkan Sales Area Manager PT Pertamina MOR VIII Maluku dan Papua, Angga Yudiwinta kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (4/3) merespon adanya kecemasan dari masyarakat, jika kuota BBM tidak akan mencukupi saat perayaan Idhul Fitri yang tinggal tiga pekan mendatang.

“Untuk BBM kami dari Pertamina memastikan stok terpenuhi dan aman saat perayaan Idhul Fitri. Jadi yang ditakutkan masyarakat umum kalau nantinya ada kekurangan BBM itu tidak benar,” ucap Angga.

Pertamina kata Angga, sebagai perusahaan migas yang memiliki kewenangan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar, baik pertalite, pertamax dan solar maupun minyak tanah, terus berupaya agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat menyulitkan aktivitas usaha dari masyarakat Indonesia termasuk di Maluku.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan informasi-informasi terkait dengan kelangkaan BBM saat lebaran maupun sesudah itu, sebab ketersediaan BBM pada Depo Wayame hingga saat ini aman, dan Pertamina terus berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Maluku di 11 kabupaten/kota.

Baca Juga: Laha Jadi Desa Peduli TBC dan Stunting

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak menginginkan adanya persolaan yang menyangkut keterbatasan BBM ditengah-tengah masyarakat seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

“Prinsipnya kita ingin mengkroscek langsung ketersediaan kuota BBM di Pertamina seperti apa agar tidak terjadi persoalan yang berkaitan BBM, dan pihak Pertamina sudah memastikan stok kuota BBM tetap terpenuhi dan aman saat lebaran,” ujar Lewerissa.

Menurutnya, negara harus hadir dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa maupun Idhul Fitri, dengan memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi.

Untuk itu Komisi II dipastikan akan terus mengawasi ketersediaan BBM dan jika ada persoalan, maka akan dilakukan koordinasi secepatnya dengan pihak Pertamina, sehingga dapat diselesaikan secara bersama-sama. (S-20)