AMBON, Siwalimanews – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pattimura melaksanakan program CSR pem­ber­dayaan masyarakat Bank Sam­pah Bumi Maluku Lestari di Dusun Air Manis, Negeri Laha Kota Ambon.

Lantaran menumpuknya sam­-pah, seke­lompok masyarakat re­sah dan kemudian bersinergi un­tuk mem­bentuk kelompok Bank Sam­pah Maluku Lestari “Air Manis”.

Sampah menumpuk dikarenakan ada­nya keterbatasan jumlah tempat sampah yang belum berbanding lurus dengan jum­lah keseluruhan warga masyarakat Negeri Laha. Selain itu, karena banyaknya sam­pah kiriman yang terbawa arus di tepian pantai Laha. Kondisi ini mem­buat  Perta­mi­na melak­sanakan ko­mit­men kepedu­lian pada lingkungan dengan memberikan pendam­pi­ngan dan pemberdayaan mas­ya­rakat bagi Kelompok Bank Sampah ini.

Pendampingan yang dilakukan sebagai inovasi produk daur ulang sampah, dengan membuat ecosoap yang terbuat dari minyak goreng bekas pakai. Pengurus dan nasa­bah bank sampah juga dilatih me­ngubah sampah menjadi ecobrik.

Ecosoap sebagai salah satu langkah daur ulang limbah minyak bekas pakai menjadi barang yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, diharapkan kegiatan pelatihan eco­soap ini menjadi langkah inisiasi usa­ha bank sampah selain ke­giatan menabung sampah itu sendiri.

Baca Juga: Anggaran Jadi Alasan Pasar Mardika Belum Dibongkar

“Dalam masa pandemik ini kebu­tuhan sabun sangat tinggi  di masya­rakat sehi­ngga harapannya kegiatan pelatihan ecosoap ini menjadi so­lusi baik bagi bank sampah sebagai produsen yang dapat menambah penghasilan dan masyarakat lebih mudah dan murah mendapatkan sa­­bun di masa pandemi”, ujar List­yah selaku Pembina Bank Sampah Bumi Maluku Lestari dalam rilisnya Selasa (15/9).

Pelatihan itu dilaksanakan secara bertahap, dimana pelatihan yang pertama ecosoap telah digelar dan diikuti oleh total jumlah peserta 28 orang serta pelatihan pembuatan ecobrik dengan total jumlah peserta 21 orang.

“Pelatihan seperti ini memang se­suai dan tepat ditujukan bagi pe­ngurus dan na­sabah Bank Sampah, yang mana produk-produknya pros­pek bernilai ekono­mi ting­gi, dan kami dari pemerintah negeri akan memberikan support bagi semua program CSR yang dijalankan di Negeri Laha”, kata Nani Ulath se­laku Kasie pemerintahan perwakilan dari Pemerintah Negeri Laha.

Sementara itu di tempat terpisah, Unit Manager Communication, Relations and CSR MOR VII, Edi Mangun mengungkapkan bahwa inovasi seperti ini mendapatkan banyak dukungan karena mampu mencip­ta­kan produk yang bisa membantu warga sekitar untuk me­ngurangi mengatasi per­masalahan limbah minyak goreng dan limbah plastik. “Program ini juga diharap­kan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat bisa lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar dan nantinya dapat menjadi nilai jual yang tinggi” ujar Edi.

Sasaran interkoneksi program adalah penggunaan ecosoap yang diberikan untuk Program PAUD Sadar Lingkungan, Program Rumah Pintar dan Program Kampung Siaga Ambon dalam bentuk dukungan untuk SOP Cuci Tangan guna memenuhi protokol kesehatan di masa pademi Covid 19. (S-19)