Peringati HUT Korpri ke-52, ASN Diminta Disiplin
AMBON, Siwalimanews – Aparatur Sipil Negaradi lingkungan Pemerintah kota Ambon harus disiplin dalam menjalankan tugas sebagai seorang aparatur negara.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmase selaku pembina dalam upacara Peringatan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia di halaman Balai Kota Ambon, Rabu (29/11).
Menurutnya, ASN sebagai motor penggerak masyarakat yang mana ASN bertugas untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi kepentingan warga kota. Untuk itu ASN harus disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Selain itu, seluruh ASN mesti menunjukan loyalitas dalam bekerja menjalankan tugas dan dan tanggujawabnya. Artinya bahwa ASN harus dengan tugas-tugasnya dan bukan loyal kepada pemimpin.
“ASN harus loyalitas kepada pekerjaan bukan kepada pimpinan. Sebab jika loyal kepada pekerjaan, maka siapapun pemimpinnya, kita tetap akan menunjukan kualitas dalam bekerja melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Baca Juga: Rangkoratat Resmi Jabat Penjabat Bupati TanimbarBaik buruknya suatu pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan daerah sekot, semua tergantung dari kinerja Korpri. Untuk itu ASN harusnya menunjukan kemampuan yang terbaik, sehingga birokrasi dalam suatu pemerintahan juga tetap berjalan baik untuk pembangunan yang lebih maju.
“Korpri sangat mempengaruhi kinerja birokrasi. Sebagai mesin penggerak pembangunan, birokrasi harus dalam kondisi prima. Baik dan buruknya pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan ditentukan oleh kinerja birokrasi. Sebagai aset bangsa, ASN berhak mendapatkan kesejahteraan yang layak, tetapi juga harus diiringi dengan kinerja ASN yang optimal,” tuturnya.
Tak hanya menjaga loyalitas, ASN di Lingkup Pemkot Ambon juga kembali diingatkan untuk tetap menjaga netralitas menjelang pemilu 2024 mendatang.
“Saya minta tetap netral, jangan sampai terlibat politik praktis apalagi bikin tim sukses sana-sini,” pesannya.
Sebab jika ada ASN yang terlibat dalam politik praktis tegas sekot, maka sudah barang tentu ada konsekuensi yang akan ditanggung oleh ASN itu. Untuk itu, ASN harus mengingat tugas dan tanggungjawabnya serta keluarga, sehingga tidak boleh terlibat dalam politik.
“Ingat, dibelakang saudara-saudara ada suami, ada istri dan anak-anak. Jangan sampai anda terlibat politik praktis, ingat keluarga anda. Intinya kerja apa yang menjadi tugas kita, maka berkat dan jabatan itu akan datang,” pintanya. (Mg-03)
Tinggalkan Balasan