AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Maritim Ambon kembali mengeluarkan peringatan akan adanya bahaya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Maluku.

“Potensi gelombang dengan tinggi 1,25 meter atau sedang berpeluang terjadi di Laut Banda Utara Bagian Timur, Laut Banda Selatan Bagian Timur, Laut Kai dan Perairan Tanimbar,” ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Suaif Iriyanto, kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Jumat(11/3).

Peringatan dini gelombang tinggi ini kata Iriyanto, mulai berlaku pada Jumat (11/3) hingga Sabtu (12/3) pukul 09.-00 WIT.

Untuk Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari Utara ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

“Untuk itu BMKG Stasiun Maritim Ambon berharap kepada seluruh masyarakat atau nelayan agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” himbaunya.

Baca Juga: Kuota Minyak Tanah Turun, DPRD Bakal Tanya BPH Migas

Ia juga mengingatkan agar perahu nelayan dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas, 1,25 meter. Untuk kapal tongkang dilarang berlayar dengan kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter

Sedangkan kapal ferry dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter, sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo/ kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4,0 meter.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pintanya. (S,-21)