AMBON, Siwalimanews – Perayaan HUT Kolese Xaverius ke-10 yang sekaligus dirayakan bersamaan dengan HUT SMA Xaverius ke-60, berlangsung meriah.

Perayaan HUT yang dipusatkan di lapangan upacara SMA Xaverius Ambon, Kamis (13/10) malam itu dimeriahkan oleh tari-tarian, ukulele, solois dan vocal grup yang dibawakan oleh para siswa maupun guru.

Kepela SMA Xaverius Pastor Isaias Pius Titirloloby dalam sambutannya mengaku, banyak hal telah dicapai dalam usia ini, baik guru maupun para siswa.

Capaian oleh para guru, adalah terkait nilai ujian kompetensinya, yang mana dalam laporan pendidikan, “cukup”, sementara terkait dengan pengalaman pelatihan mendapat kategori “berkembang”.

Sedangkan capaian untuk peserta didik, yakni hasil asesmen nasional menunjukan, dalam hal kompetensi literasi, justru mencapai diatas kompetensi nasional. Artinya, tinggi literasinya dalam hal membaca yang cakap, dan banyak peserta didik, berada lada level mahir, dan ini hal yang menggembirakan.

Baca Juga: Pemkab Aru Punya Utang Puluhan Miliar di Sejumlah Kampus

“Sedangkan terkait kompetensi kemampuan lumerasi, itu masih dibawah kompetensi minimum, dan ini tantangan bagi kita. Kurang dari 50 persen peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk lumerasi, dan ini menjadi evaluasi bagi kita para guru dan peserta didik,” ucapnya.

Ia berharap, akan ada siswa baru yang bersekolah disini, karena secara nasional, kualitas sekolah ini, sudah bertaraf nasoinal. Untuk itu dengan momoen HUT kali ini, ada optimisme untuk mengembangkan sekolah ini lebih maju dan berkemabng lagi.

Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina (YPKKA), RD Agus Arbol pada kesmepatan itu mengatakan, sekolah ini unggul dalam pengetahun iman dan karakter, yang mana sekolah-sekolah dibawah kolose ini, baik Xaverius atau Yayasan Katolik, Keuskupan Amboina, ingin mewujudkan kualitas pendidikan yang unggul, profesional dan peduli.

“Peduli sendiri adalah semangat hidup dari pendiri sekolah-sekolah yang ada di Keuskupan,” ucap Arbol.

Sejak 2013 lalu kata Arbol, seluruh kegiatan pembelajaran pendidikan di Kolose, harus bermuara pada tiga rana tersebut, yakni pengetahuan, dimana melalui proses belajar-mengajar yang bermutu dan berkualitas, karena yayasan percaya, dengan proses itu, maka sekolah ini akan menghasilkan SDM yang berkualitas.

Kemudian menyangkut karakter, yang didalamnya ada tujuan nilai yang harus menjadi karakter dari anak-anak Xaverius.

“2 Tahun terakhir, kita tidak bisa bersalaman karena covid. Diketahui, Xaverius menjadi sejarah pertama yang setiap saat guru menyambut siswanya, dengan senyum ramah dan mewakili pembina pendidikan Katolik Keuskupan Amboina, M Sino Ngutra menyampaikan selamat ulang tahun dan kiranya selelalu unggul dalam pengetahun, iman dan karakter,” ujarnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Taso mengaku, hasil asesmen nasional sekolah ini menunjukan capaian yang tinggi, yang mana ada tiga gold pada level membudaya, dan ini capaian tertinggi dari asesmen nasional.

Untuk itu, capaian membudaya ini perlu dipertahankan, ini tentu menjadi harapan dari setiap sekolah yang ada di kota ini, karena ukuran ini digunakan sama pada berbagai sekolah lain di Kota Ambon, bahkan Indonesia pada umumnya.

“Kemudian soal pengembangan karakter juga perlu dijaga, karena suksesnya seseorang tidak hanya pada kemampuan kongnitif, seperti dulu bagaimana kita belajar hanya menghafal, tapi sekarang bagaimana mengembangkan kemampuan dengan mengembangkan nalar dan menjaga konsistensi dalam pengembangan karakter. banyak orang sukses saat ini, itu karena ditunjang dengan kuatnya karakter,”kata Taso.(S-25)