NAMROLE, Siwalimanews – Peran pendidikan saat ini sangat penting bagi mas­yarakat Bursel, sehingga perlu disadari oleh semua pihak untuk meningkatkan pendidikan demi mencip­ta­kan Sumber Daya Manusia Bursel yang berkualitas.

“Perlu kita sadari semua bahwa pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif, artinya bila seorang mendapat pendidi­kan yang tepat maka ia memperoleh kesiapan bela­jar yang baik dan pasti me­miliki masa depan yang ce­rah,”  ungkap Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sekda Bursel, Alfario Soumokil, saat membuka dengan res­mi kegiatan  aksi peduli pen­didikan,  yang berlangsung di auditorium lantai II Kantor Bupati, Selasa (12/01).

Kegiatan Komunitas Ge­rakan Sayang Maluku ini akan berlangsung dari ta­nggal 12 Januari sampai 18 Januari 2021 di desa-desa yang ada di Kecamatan Namrole dan Kecamatan Wae­sama, dengan meng­usung tema: Mengabdi Un­tuk Menginspirasi Negeri.

Dikatakan, untuk menda­pat pendidikan yang layak seperti yang diamanatkan da­lam undang-undang No­mor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, maka penyelenggaran pen­didikan wajib memegang beberapa prinsip yakni, pen­didikan diselenggarakan se­cara demokratis dan berke­adilan serta tidak diskrimi­natif dengan tetap menjun­jung tinggi nilai hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya dan kemaje­mukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka multi makna.

“Untuk itu melalui kesem­patan ini saya mewakili Pemda Bursel berpesan ke­pada para relawan yang akan melaksanakan tugas sela­ma beberapa hari di Kabu­paten Bursel dengan me­nyu­suri desa-desa, kecamatan-keca­matan agar tidak jenuh dan terus berkarya sehingga dapat mening­katkan pengetahuan serta wawa­san saudara-saudari untuk mem­bantu kami dalam pendidikan bagi bangsa dan daerah ini kede­pannya,” katanya.

Baca Juga: Polresta Ambon Cari Data Penyebab Kelangkaan Mitan

Dijelaskan, saat ini di Kabupa­ten Bursel khususnya di desa-desa masih minim pelayanan pen­didikan dan hal itu membutuhkan perhatian serius dibarengi duku­ngan fasilitas yang baik dan memadai.

Akibat kondisi ini, kemudian me­nggerakan beberapa komunitas untuk melakukan aksi peduli pendidikan yang tertinggal di desa-desa termasuk Komunitas Gera­kan Sayang Maluku.

“Kami berterima kasih untuk kehadiran komunitas Gerakan Sayang Maluku yang terdiri dari berbagai kalangan muda dari  berbagai macam kalangan suku, agama bahkan latar belakang pekerjaan dan pendidikan berbeda yang mempunyai keresahan yang sama akan kondisi pendidikan di negeri ini, sehingga mau menggelar aksi peduli pendidikan yang didalamnya diisi dengan proses belajar mengajar bidang studi dan berbagai lomba untuk merangsang serta memotivasi para siswa,” katanya.

Bupati berharap, komunitas Gerakan Sayang Maluku dapat berbagi pengalaman, dapat memberikan edukasi, motivasi dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan yang ada.

“Kami juga ingin agar saudara-saudari dapat berbagi pengalaman bersama, membuat gerakan-gerakan sosial, memotivasi dan memberikan edukasi dan menciptakan teknik-tekni belajar baru yang mampu meningkatkan daya belajar para siswa sehingga pendidikan saat ini akan semakin maju dan harapan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dapat terwujud,” pintanya. (S-35)