AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bode­win M. Wattimena bersama jajaran Forkopimda Kota Ambon, Wakil Ketua dan Anggota DPRD  serta Sekretaris Kota Ambon bersama  pimpinan OPD terkait, meninjau lokasi bencana yang terjadi Jumat (8/7) lalu.

Lokasi yang dikunjungi dianta­ranya, Kecamatan Sirimau yaitu, SKIP, Batu Meja, Ahuru, Negeri Batu Merah. sedangka Kecamatan Baguala, Transit Passo serta Keca­matan Teluk Ambon yaitu, Nania dan Desa Waiheru.

Wattimena  mengungkapkan, tin­jau­an ke lokasi untuk melihat lang­sung dampak bencana banjir dan tanah longsor yang dialami masya­rakat akibat cuaca ekstrim pekan lalu.

“Dengan melihat langsung apa yang dialami masyarakat kita akan pertimbangkan untuk lakukan per­baikan atau relokasi, seandainya kondisi tidak lagi memungkinkan untuk dilakukan penataan,” kata Wattimena di sela–sela kunjungan di Ahuru.

Kata Wattimena, usai bencana, Pemerinta Kota Ambon melalui BPPD, Dinas Sosial dan OPD terkait lainnya telah melaksanakan tanggap darurat. “Kalau ada yang mengungsi kita fasilitasi, kepada korban yang dirawat di rumah sakit tentu Pemkot yang bertanggungjawab membiayai perawatan,” terangnya.

Baca Juga: Perintah Penjabat ke OPD Bocor, Sebut Wartawan Biadab AJI & IJTI Lapor Polisi

Selain itu, Pemkot Ambon melalui BPBD juga telah melakukan rekap data dan melaporkan kejadian bencana secara berjenjang, yakni ke BPBD Provinsi dan BNPB.

Sementara, terkait pembersihan dan normalisasi sungai untuk antisipasi banjir, menurut Wattimena akan dilihat lagi, mana yang menjadi kewenangan Pemkot melalui Dinas PUPR, serta mana yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Pusat.

“Untuk pembersihan sungai dan sebagainya, ada yang menjadi ta­nggungjawab Balai Wilayah Sungai dan ada yang menjdi tanggung­jawab Pemkot. Nanti kita koordi­nasikan lagi seseuai kewenangan masing- masing,” ujarnya.

Apresiasi

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latu­pono memberi apresiasi terhadap kunjungan yang dilakukan Pj. Wali Kota ke lokasi bencana.

Hal itu menurutnya, minimal untuk memastikan seluruh masyarakat yang terdampak bencana telah terla­yani dengan baik. “Dari sisi kepen­tingan DPRD, minimal masyarakat yang terdampak bencana ditangani dengan baik,” tuturnya.

Terhadap infrastruktur dan akses masyarakat yang mengalami keru­sakan, Latupono menjelaskan hal itu pasti akan ditangani oleh Pemkot dengan dukungan DPRD Kota Ambon. “ DPRD dengan kewenangan budgeting yang dimiliki akan suport itu, karena pada APBD Kota Ambon, ada pos anggaran belanja tidak terduga yang dapat digunakan untuk penanganan bencana,” katanya.

Terkait kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi di wilayah Kota Ambon, Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra itu menghimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir dan tanah longsor agar mengungsi sementara ke tempat yang aman. (S-25)