AMBON, Siwalimanews – Upaya pencarian terhadap 25 ABK KM Hentri oleh tim SAR gabungan terhambat akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah sekitar lokasi kejadian.

Hingga Kamis, (9/9) tim SAR masih melakukan koordinasi dengan Pos Rescue Tual untuk mendapat informasi perkembangan cuaca di kawasan tersebut.

“Sampai saat ini proses pencarian belum dilakukan lantaran cuaca buruk, kita juga berkoordinasi dengan Pos SAR Tual terkait kondisi perairan yang ekstrim di perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kei, sehingga belum memungkinkan untuk pergerakan unsur potensi SAR,” jelas Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari kepada wartawan di Ambon, Kamis (9/9).

Selain berkoordinasi dengan Pos SAR Tual, Basarnas Ambon juga berkoordinasi dengan unsur potensi SAR seperti SROP Ambon untuk bantuan Mapel informasi kecelakaan KM Hentri ke kapal-kapal yang melintasi di perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kei.

Selanjutnya dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla III terkait pengarahan KRI Layaran yang sementara melaksanakan patroli di perairan Kepulauan Aru, Lanal Tual terkait posisi terakhir dari KRI Layaran yang saat ini berada di wilayah bagian timur Kepulauan Aru, serta Dandim 1503 Tual, terkait upaya pengerahan unsur masyarakat dalam aksi SAR.

Baca Juga: Tanaya Resmi Ganti Latumahina di DPRD Kota

“Koordinasi sejumlah unsur sudah kami lakukan menunggu kondisi cuaca yang memungkinkan baru pergerakan pencarian dilakukan,” bebernya.

Untuk diketahui dari 32 ABK yang berada di kapal naas tersebut, lima orang dinyatakan selamat yakni, Ardian Rahman asal Sukabumi dan Angga Framudya juga berasal dari Sukabumi, Hengki asal Palembang, Asep Suryana asal Sukabumi dan Lasari asal Ambon. Sementara dua korban yang meninggal dunia belum teridentifikasi.

Berukt nama, nama ABK yang masih dalam pencarian yakni, ABK asal Jakarta masing-masing Agus, Saputra, Putra, Akmal, Wawan, Angga, Resa Rendy dan Imron.

Sementara ABK asal Sukabumi yakni, Adam Fauzan, Maman, Suhendar, Indra,  Adam, Suparman, Yusuf, Andri, Salim, Damar, Didin, Heru, Arifin dan Ade Setiawan. Selanjunya Bayu asal Jawa Timur dan Anggi asal Cianjur, serta Tommy belum diketahui asalnya dari mana, serta satu ABK belum teridentivikasi. (S-45)